Ferrari: Valentino Lebih Pilih Sukses di MotoGP Ketimbang Bela Sauber di F1

Ferrari: Valentino Lebih Pilih Sukses di MotoGP Ketimbang Bela Sauber di F1
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Mantan Presiden Ferrari, Luca di Montezemolo, mengaku kecewa Valentino Rossi menolak tawarannya untuk turun di Formula 1 pada 2007 lalu. Namun, ia juga maklum jika The Doctor lebih memilih bertahan di MotoGP. Demikian yang ia nyatakan via Motorsport, seperti yang dikutip oleh Sky Sport pada Sabtu (30/1/2021).

Seperti diketahui, Rossi pertama kali saling 'goda' dengan F1 pada 2004, saat Ferrari memberinya kans menjajal mobil Michael Schumacher di Fiorano, Italia. Catatan waktunya tak buruk, dan ini membuat Ferrari semakin penasaran atas potensinya. Ia bahkan menjalani beberapa uji coba serius tambahan sampai tahun 2006.

Sebagai bukti betapa besarnya kans Rossi pindah ke F1, Yamaha yang kala itu menaunginya sampai-sampai menggaet Jorge Lorenzo sebagai kandidat penerusnya kelak. Namun, pada akhirnya Rossi memilih bertahan di MotoGP, dan bahkan meraih gelar 2008 dan 2009. Di Montezemolo pun mengaku kagum padanya.

1 dari 3 halaman

Tak Konsisten, Tapi Berpotensi Besar

"Orang bilang, uji coba itu cuma langkah marketing, tapi kami tak butuh. Itu lebih ke gestur penghargaan untuk juara hebat dan penggemar kami," ujar di Montezemolo, yang menyatakan bahwa Team Principal Scuderia Ferrari kala itu, Stefano Domenicali (kini CEO Formula 1), bekerja keras demi mewujudkan uji coba untuk Rossi.

"Domenicali, yang merupakan penggemar berat balap motor, mengatur semuanya. Tapi kami melihat ternyata Vale punya potensi besar dan ia tampil sangat kuat. Tentu performanya kala itu belum konsisten, tapi ia menjalani banyak lap dengan catatan waktu yang sangat menarik," lanjut pria asal Italia tersebut.

Di Montezemolo pun secara blak-blakan mengakui bahwa sebelum benar-benar menurunkan Rossi di Scuderia Ferrari, pihaknya ingin menurunkannya bersama Sauber (kini Alfa Romeo Racing). Namun, Rossi menolak dan memilih tetap berlaga di MotoGP. Di Montezemolo kecewa, namun ia juga yakin keputusan Rossi itu cerdas.

2 dari 3 halaman

Sebut Valentino Rossi 'Anak Cerdas'

"Ada momen kami ingin memberinya kesempatan setahun di Sauber. Tapi Valentino, sebagai anak yang cerdas, lebih pilih jadi pembalap nomor satu di MotoGP ketimbang sekadar jadi pembalap keempat atau kelima di F1. Ia harus meninggalkan segalanya demi latihan dan uji coba demi siap menjalani debut di F1," ungkapnya.

Pernyataan di Montezemolo ini uniknya selaras dengan pernyataan Rossi dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport pada Januari 2020. Dalam wawancara itu, sembilan kali juara dunia berusia 41 tahun ini membeberkan alasan mengapa ia akhirnya menolak tawaran Ferrari untuk turun di F1.

"Saya menjalani beberapa uji coba dengan Ferrari, lalu kami duduk bersama manajemen tim, yang menggodok rencana komprehensif untuk mempersiapkan karier saya di F1. Meski begitu rencana ini berkata bahwa saya harus mengendarai mobil yang tak terlalu cepat demi bersiap. Atas alasan ini saya menolak tawaran itu," ujar Rossi.

Sumber: Motorsport, Sky Sport, La Gazzetta dello Sport