Fermin Aldeguer, Sohib Masa Kecil Pedro Acosta yang Kini Jadi Senjata Ducati Lawan KTM

Fermin Aldeguer, Sohib Masa Kecil Pedro Acosta yang Kini Jadi Senjata Ducati Lawan KTM
Pedro Acosta dan Fermin Aldeguer di podium Moto2 Thailand 2023. (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan

Bola.net - Tak pelak lagi Fermin Aldeguer belakangan ini jadi topik panas di MotoGP. Meski masih berusia 18 tahun, ia sudah mendapatkan kontrak dari Ducati Corse untuk berlaga di kelas para raja pada 2025 dan 2026. Uniknya, Aldeguer adalah sahabat masa kecil Pedro Acosta, debutan sensasional MotoGP 2024.

Kedatangan Aldeguer diumumkan Ducati pada Senin (18/3/2024), jelang Seri Portugal pada 22-24 Maret 2024. Ducati tak menjelaskan tim mana yang akan dibela Aldeguer, meski peluang terbesarnya adalah Prima Pramac Racing, mengingat Jorge Martin bertekad membela tim pabrikan musim depan.

Karier Aldeguer tidaklah biasa. Usai gagal balapan di Moto3, ia banting setir ke CEV Stock 600 dan CEV Moto2, yang masing-masing ia juarai pada 2020 dan 2021. Ia bahkan berlaga di MotoE 2021. Namun, lewat Sky Sports Italia, ia mengaku sempat sedih karena merasa telah salah memilih jalan karier.

1 dari 2 halaman

Sempat Merasa Menyia-nyiakan Karier

Sempat Merasa Menyia-nyiakan Karier

Pembalap Speed Up Racing, Fermin Aldeguer (c) Speed Up Racing

"Saya tadinya ingin menyusuri jalan yang dilalui orang lain, tapi saya harus melalui jalan lain. Pada usia 15, saya ke Superstock 600. Saya tak punya fisik, kekuatan, dan mental yang tepat untuk melakukannya. Saya pikir saya melakukan kesalahan, seperti menyia-nyiakan karier," curhat Aldeguer.

Meski begitu, pada pertengahan 2021, ia dipanggil oleh Speed Up Racing untuk menggantikan Yari Montella di Moto2. Sejak itu, karier Aldeguer terus menanjak. Pada 2023, ia menduduki peringkat ketiga pada klasemen pembalap, dan inilah yang membuat Ducati kepincut untuk menggaetnya di MotoGP.

Kedatangan Aldeguer ini seolah menjadi 'respons' Ducati kepada KTM, yang baru saja menggaet Pedro Acosta dan meletakkannya di Red Bull GASGAS Tech 3. Seperti yang diketahui, Acosta adalah rider muda sensasional yang menjuarai Moto3 dan Moto2 hanya dalam tiga tahun partisipasinya di ajang Grand Prix.

2 dari 2 halaman

Salah Satu Rival Terkuat Sejak Kecil

Uniknya lagi, Acosta dan Aldeguer adalah sahabat masa kecil yang sama-sama berasal dari Murcia, Spanyol. Saat anak-anak, keduanya sering menghabiskan waktu bersama, dan bahkan memulai karier balap bersama di ajang junior setempat, meski Acosta setahun lebih tua.

Meski kini tak lagi dekat, Aldeguer mengakui bahwa Acosta adalah pembalap hebat. "Saya selalu bertarung dengan Pedro. Ia adalah salah satu rival paling kuat yang pernah saya punya. Saya rasa ini adalah hal yang membuat kami berdua berkembang," ungkap Aldeguer.

Pada 2023, ketika sama-sama berlaga di Moto2, Acosta dan Aldeguer terhitung empat kali berbagi podium. Dalam empat pertemuan ini, Aldeguer meraih 3 kemenangan, sementara Acosta meraih 1 kemenangan. Akankah mereka kembali berduel di MotoGP 2025 dan 2026?

Sumber: Sky Sports Italia