Fabio Quartararo: Yamaha Loyo, Jalan di Tempat Sejak Depak Maverick Vinales

Fabio Quartararo: Yamaha Loyo, Jalan di Tempat Sejak Depak Maverick Vinales
Fabio Quartararo dan Maverick Vinales saat masih bertandem di Yamaha pada MotoGP 2021. (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menyatakan bahwa motor YZR-M1 menjadi semakin tidak kompetitif sejak skuadnya berpisah dengan Maverick Vinales pada pertengahan 2021 lalu. El Diablo menyebut bahwa Yamaha tak mengalami kemajuan berarti justru setelah ia menyabet gelar dunia.

Seperti yang diketahui, Yamaha dan Vinales berpisah secara kontroversial pada Agustus 2021, usai ia ketahuan menggeber motornya kelewat batas di Seri Styria. Setelah perpisahan ini terjadi, Quartararo mengunci gelar di Seri Emilia Romagna. Namun, sejak itu, Quartararo malah makin sering mengeluhkan performa M1.

Pasalnya, M1 terus tertinggal dari pabrikan lain, utamanya pada tenaga mesin dan top speed. Pada 2022, Quartararo memang meraih 7 podium dan 3 kemenangan, tetapi performanya tak konsisten dan sulit menyalip rival ketika harus start dari papan tengah. Ia mengakui ada banyak faktor yang memengaruhi jebloknya Yamaha.

1 dari 2 halaman

Orang-Orang Yamaha Butuh Waktu Lebih Lama

Orang-Orang Yamaha Butuh Waktu Lebih Lama

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) AP Photo

"Akibat Covid-19, pengembangan mesin kami terhenti selama 18 bulan. Saya pun mengharapkan hal baru awal tahun ini. Namun, saya merasa orang-orang Jepang butuh waktu lama demi mempersiapkan diri dan memperbaiki performa kami," curhat Quartararo via Moto Revue seperti yang dikutip Paddock GP, Kamis (29/12/2022).

Keluhan rider Prancis ini tak mengada-ada. Para rider pendahulunya di Yamaha seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales juga punya kritik serupa. Sejak lama mereka mendambakan tambahan top speed, tetapi harapan mereka tak terwujud. Mereka merasa kinerja Yamaha cukup lelet.

Jebloknya performa Yamaha juga terbukti lewat para rider Yamaha yang lain. Quartararo jadi satu-satunya rider mereka yang mampu naik podium dan menang pada 2022. Belum ada lagi rider Yamaha lain yang menang sejak Vinales di Seri Qatar pada 2021. Vinales juga rider Yamaha lain terakhir yang naik podium sejak Seri Belanda 2021.

2 dari 2 halaman

Yang Lain Maju, Yamaha Jalan di Tempat

Yang Lain Maju, Yamaha Jalan di Tempat

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) AP Photo

Quartararo pun mengakui sejak Top Gun hengkang dari Yamaha, M1 tak lagi garang. "Meski saya tahu saya punya potensi lebih tinggi untuk menang, motor saya tak mendukung saya untuk melakukannya. Sejak Maverick tak lagi berada di tim kami, motor kami tidak lagi kompetitif," ungkap rider berusia 23 tahun ini.

Terpuruknya Yamaha juga dirasakan Quartararo yang cukup sulit mengadang laju Ducati dan Pecco Bagnaia pada paruh kedua musim 2022, sehingga harus puas jadi runner up. "Ducati menjalani akhir musim yang menakjubkan. Sementara itu, kami malah tak mengalami satu pun langkah maju," keluhnya.

"Satu-satunya hal baru yang saya dapatkan sepanjang musim hanyalah swingarm. Saya mendapatkan kesan bahwa tak satu pun orang menyadari kekacauan yang kami alami. Sementara yang lain mengalami progres, kami jalan di tempat," keluh Quartararo.

Sumber: Moto Revue, Paddock GP