Fabio Quartararo Ungkap Trek Favorit dan Tersulit di MotoGP

Fabio Quartararo Ungkap Trek Favorit dan Tersulit di MotoGP
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengungkapkan sirkuit mana yang jadi favoritnya di MotoGP. Selain itu, ia juga membeberkan mana trek yang paling sulit baginya. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan reporter Dorna Sports, Matt Dunn, di sesi Instagram Live MotoGP.

Quartararo sendiri telah menjalani debutan Grand Prix pada 2015, yakni saat ia turun di Moto3. Tahun ini pun akan jadi tahun keduanya di kelas tertinggi. Bertahun-tahun berkompetisi di kejuaraan balap motor terakbar di dunia, El Diablo pun sudah cukup paham trek mana yang bisa mendukung kekuatannya.

"Tak ada trek lain di mana Anda bisa merasakan kecepatan seperti di trek lurus Mugello. Anda berkendara 350 km/jam dan tak bisa melihat tikungannya. Lintasannya juga naik turun bukit. Ban depan akan terangkat dan Anda harus tahu cara mengerem yang baik. Berkendara di sana adalah salah satu momen terbaik saya di MotoGP," ujarnya.

1 dari 3 halaman

Suka 3 Trek Berbeda

Suka 3 Trek Berbeda

Sirkuit Mugello, Italia (c) MotoGP.com

Uniknya, Quartararo juga menyukai Sirkuit Losail, Qatar, yang sejak 2007 selalu jadi seri pembuka MotoGP dan sejak 2008 digelar pada malam hari. Ia juga menyebut Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, salah satu trek favoritnya, karena rider Prancis ini tumbuh dewasa di Spanyol.

"Mugello merupakan salah satu trek terbaik jika Anda ingin merasakan kecepatan. Saya rasa Losail juga cukup keren. Salah satu alasannya karena kami balapan pada malam hari. Layout lintasannya juga terasa sangat berbeda dari trek lainnya," ungkap rider berusia 21 tahun ini.

"Jadi, saya juga Mugello, Losail, dan Barcelona. Tapi setiap sirkuit punya sesuatu yang sangat saya sukai. Di Misano contohnya, saya suka tikungan cepatnya. Setiap trek punya keistimewaan, tapi jika saya harus pilih saya, maka itu adalah Mugello," lanjut Quartararo.

2 dari 3 halaman

Assen Paling Menantang

Lalu, sirkuit mana yang sama sekali bukan favorit Quartararo? Ia pun menyebut Sirkuit Assen, Belanda, yang anehnya menjadi trek di mana ia biasa meraih hasil baik. Ia sukses finis kedua di Moto3 2015 dan Moto2 2018, serta finis ketiga di MotoGP 2019.

"Yang paling sulit, bisa saya katakan Assen. Saya suka treknya, tapi sangat menuntut fisik dan mental. Layout-nya mengalir cepat, tapi tak terlalu lebar. Anda harus jeli melintasi tikungannya. Ada banyak tipe tikungan di Assen, dan trek ini salah satu trek yang paling sulit," tuturnya.

"Uniknya, Assen satu-satunya trek di mana saya bisa naik podium di semua kelas. Jika Anda melewati trek lurusnya, Anda harus cepat-cepat berbelok ke kanan. Kebanyakan rider sepakat Assen salah satu trek sulit, karena memang sulit melaju cepat di sana," pungkas Quartararo.