Fabio Quartararo Tadinya Tak Anggap Serius Enea Bastianini: Kini Supercepat, Sangat Pede

Fabio Quartararo Tadinya Tak Anggap Serius Enea Bastianini: Kini Supercepat, Sangat Pede
Enea Bastianini dan Fabio Quartararo (c) Gresini Racing, Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tadinya tak mengira Enea Bastianini akan menjadi rider Ducati terbaik dalam empat seri pertama MotoGP 2022. El Diablo mengakui talenta dan kecepatan Bestia, namun tak menyangka rider Gresini Racing itu bakal meraih dua kemenangan dan memimpin klasemen.

Hal ini disampaikan Quartararo kepada Crash.net pada Kamis (21/4/2022) jelang Seri Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, di mana Bastianini kembali dijagokan menang. Bastianini memang sekadar mengendarai Desmosedici GP21 yang setahun lebih tua dari motor-motor tim pabrikan Ducati, namun ia menang di Qatar dan Austin.

Quartararo sadar betul pada kecepatan Bastianini, mengingat musim lalu rider Italia itu sukses naik podium dua kali di Misano meski mengendarai hanya Desmosedici GP19 yang kala itu berusia dua tahun. Namun, menurut Quartararo, Bastianini musim ini lebih garang karena kualifikasinya jauh lebih mengesankan.

1 dari 2 halaman

Gaya Balap Enea Bastianini Beda dari Rider Ducati Lain

Gaya Balap Enea Bastianini Beda dari Rider Ducati Lain

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (c) AP Photo

"Saya menganggap serius Enea dalam perebutan gelar. Pasalnya, tahun lalu ia supercepat namun kualifikasinya buruk. Tahun ini, kualifikasinya bagus dan ritmenya juga supercepat. Ia satu-satunya rider Ducati yang berkendara dengan cara itu. Ia pakai ban lunak dan jelas motornya banyak bergerak, namun ia menyukainya," ujar Quartararo.

Pembalap Prancis berusia 23 tahun ini menilai bahwa Bastianini memiliki gaya balap yang berbeda dari para rider Ducati lainnya. Ia berkaca dari pengalamannya kerap berduel dengan Pecco Bagnaia, Jack Miller, Johann Zarco, dan juga Jorge Martin sepanjang 2021. Menurut Quartararo, gaya Bastianini juga terasa spesial.

"Gaya balapnya berbeda dari pembalap lainnya, namun kami harus menganggapnya serius, karena caranya berkendara sungguh menakjubkan. Bagi saya, Enea bukanlah kejutan besar, karena tahun lalu yang jadi kelemahannya hanyalah kurang konsisten, dan bagi seorang debutan itu wajar saja," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Reputasi Enea Bastianini di Kalangan Rider

Reputasi Enea Bastianini di Kalangan Rider

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Quartararo juga sangat takjub pada cara Bastianini menghemat ban. Hal ini terbukti dalam MotoGP Austin, di mana ia sangat tenang dalam mengendalikan usia ban, sebelum akhirnya menyerang Miller yang tadinya memimpin balapan selama 15 lap. Para rival pun kini mulai mewaspadai Bastianini dalam balapan.

"Enea punya reputasi sebagai rider yang mampu mengatur bannya dan selalu mengakhiri balapan dengan supercepat. Tadinya saya tak mengira ia bakal jadi rider Ducati terbaik, tapi ia mengalami kemajuan besar. Di Austin, saya tahu ia bakal menang karena Anda bisa lihat kepercayaan dirinya. Saya terkejut, tapi hanya setengah," pungkasnya.

Saat ini, Bastianini ada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 61 poin. Quartararo sendiri ada di peringkat kelima dengan 44 poin. Sejauh ini, sang juara dunia bertahan baru meraih satu podium, yakni usai finis kedua di Mandalika.

Sumber: Crashnet