Fabio Quartararo Sebut Kontrak Barunya Tergantung Kerja Keras Yamaha Benahi Motor

Fabio Quartararo Sebut Kontrak Barunya Tergantung Kerja Keras Yamaha Benahi Motor
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Fabio Quartararo menyatakan keputusannya bertahan atau tidak di Monster Energy Yamaha pada 2025 bakal sangat tergantung pada kerja keras Yamaha dalam membenahi motor menjelang MotoGP 2024. Seperti yang diketahui, kontrak Quartararo dengan pabrikan Garpu Tala habis akhir tahun ini.

Usai menjuarai MotoGP 2021 dan jadi runner up pada 2022 bersama 'El Diablo', Yamaha sangat terpuruk sepanjang 2023. Mereka hanya meraih 3 podium Grand Prix dan 1 podium Sprint bersama Quartararo. Alhasil, itu adalah musim perdana Yamaha puasa kemenangan di MotoGP dalam 20 tahun terakhir.

Namun, Quartararo menyatakan Yamaha telah melakukan perombakan besar menjelang musim baru. Mereka diketahui telah menggaet beberapa insinyur dan teknisi dari pabrikan lain, utamanya dari Ducati. Ini adalah bukti bahwa mereka mulai terbuka untuk meniru cara kerja pabrikan-pabrikan Eropa.

1 dari 2 halaman

Ingin Melihat Kemajuan

Ingin Melihat Kemajuan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Masa depan saya jelas akan ditentukan tahun ini. Saya tak tahu kapan, tetapi Yamaha sedang melakukan sesuatu yang tak pernah saya lihat sebelumnya. Mereka benar-benar berusaha memperbaiki motornya," ungkap pembalap berusia 24 tahun ini kepada Speedweek pada Senin (15/1/2024).

"Entah apakah mereka bisa melakukannya atau tidak, tetapi mereka membawa kinerja mereka ke level yang baru dan saya suka melihatnya. Tentu saya juga ingin melihat hasilnya. Mereka membawa banyak orang baru, tetapi saya juga ingin melihat kemajuan, dan itu akan menentukan masa depan saya," lanjutnya.

Quartararo pun memuji perubahan sikap Yamaha dalam menghadapi kendala pada motor YZR-M1 miliknya. Ia mengaku senang kini pabrikan asal Iwata, Jepang, itu tak lagi bersikap kaku. Kini, Yamaha dianggap Quartararo tak hanya mengandalkan masukan insinyur dari Jepang, tetapi juga insinyur dari Eropa.

2 dari 2 halaman

Kalau Butuh Bantuan, Harus Dengarkan Masukan

Kalau Butuh Bantuan, Harus Dengarkan Masukan

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Saya rasa mentalitas mereka mulai sedikit dekat dengan mentalitas Eropa. Itu juga terkait dengan orang-orang yang mereka gaet. Meski insinyur-insinyur itu dari Eropa dan bukan dari Jepang, mereka kini lebih mendengarkan," ujar pembalap asal Prancis ini.

"Pada akhirnya, jika Anda butuh bantuan, Anda harus mendengarkan, dan saya rasa dulu mereka hanya mendengarkan orang-orang Yamaha sendiri. Mereka kini jauh lebih berpikiran terbuka, dan saya rasa itulah perubahan besar di Yamaha," pungkasnya.

Yamaha dan Honda dipastikan akan mendapatkan konsesi pada 2024. Mereka jatuh di Kategori D, karena duduk di peringkat 4 dan 5 pada klasemen akhir konstruktor pada 2023 dengan koleksi poin kurang dari 35% dari jumlah maksimal yang diperebutkan.

Sumber: Speedweek