Fabio Quartararo Rela Potong Gaji demi Punya Motor Pabrikan di MotoGP

Fabio Quartararo Rela Potong Gaji demi Punya Motor Pabrikan di MotoGP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap anyar Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengaku mendapatkan pemotongan gaji di MotoGP 2021, usai meminta Yamaha menyediakan motor YZR-M1 spek pabrikan untuknya pada musim lalu. Hal ini ia sampaikan kepada Moto Revue, seperti yang dikutip Corsedimoto pada Minggu (21/2/2021).

Pada 2019, yakni musim debutnya di MotoGP, Quartararo diketahui mendapatkan M1 'Spek A', bukan motor spek pabrikan seperti milik Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Franco Morbidelli. Dengan motor ala kadarnya, ia sukses meraih enam pole, tujuh podium, dan berduel sengit dengan Marc Marquez di Misano dan Thailand.

Usai melihat Vinales melaju sangat cepat di Seri Valencia, Quartararo pun meminta Yamaha menyediakan M1 spek pabrikan untuknya pada 2020 di Petronas Yamaha SRT. Negosiasi sempat alot, namun Yamaha akhirnya setuju, dengan syarat El Diablo mau menerima pemotongan gaji saat membela Monster Energy Yamaha pada 2021.

1 dari 3 halaman

Bisa Menangi 3 Balapan

Bisa Menangi 3 Balapan

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) Petronas Yamaha SRT

Quartararo pun mengiyakan syarat yang diajukan Yamaha tersebut, meski sempat merasa kecewa. Namun, ia segera melupakan kekecewaan tersebut usai sukses merebut tiga kemenangan besar dengan cara dominan sepanjang 2020, yakni di Seri Spanyol, Andalusia, dan Catalunya.

"Minta motor pabrikan adalah keputusan yang saya ambil bersama Eric Mahe (manajer pribadi). Saat melihat catatan waktu Maverick di Valencia pada 2019, kami bilang bahwa kami harus punya motor tim pabrikan, bahkan jika saya harus dapat pemotongan gaji pada 2021," kisahnya.

"Mungkin kini saya agak menyesalinya, namun dalam kehidupan ada pertaruhan yang bisa kita menangkan, namun ada juga yang tak bisa. Toh kami sukses meraih tiga kemenangan tahun lalu, jadi kami bisa berpuas diri," lanjut pembalap Prancis berusia 21 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Mentalitas Sempat Terganggu, Kini Fokus Latihan

Sayang, Quartararo gagal juara pada 2020 meski sempat memimpin klasemen selama sembilan seri pertama. Ia pun tak malu mengakui bahwa mentalitasnya terganggu usai sulit kompetitif di Austria. Kini, ia intensif bekerja dengan psikolog olahraga demi memperbaiki kondisi psikisnya.

"Usai memenangkan dua balapan di Jerez, saya tak bisa menerima kenyataan tak bisa kompetitif di Austria. Saya bilang pada diri sendiri bahwa saya tak lagi punya motor pemenang dan ini memengaruhi mental saya hingga saya sedikit 'tersesat'," ungkapnya.

Menjelang dimulainya musim 2021, kini ia juga mulai kembali latihan motocross dan flat track di Catalunya bersama rider-rider lain. "Catalunya wilayah yang sangat baik untuk latihan. Ada banyak sirkuit, tiap trek juga punya keunikan. Sebelum musim dimulai, latihan di sana sungguh menyenangkan," tutupnya.

Sumber: Moto Revue, Corsedimoto