Fabio Quartararo Punya 'Janji Khusus' Jika Gagal Juarai MotoGP 2020

Fabio Quartararo Punya 'Janji Khusus' Jika Gagal Juarai MotoGP 2020
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, secara matematis memang masih punya kans besar untuk merebut gelar dunia MotoGP 2020. Namun, ia tampaknya sudah mulai belajar legawa jika pada akhir musim nanti gagal jadi juara. Ia bahkan punya 'janji' pada dirinya sendiri jika harapannya jadi juara tak terwujud.

Menjelang MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 6-8 November nanti, El Diablo tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap dengan koleksi 123 poin, tertinggal 14 poin dari rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, yang ada di puncak dengan tiga balapan tersisa.

Quartararo pun menyatakan, meski ia punya kans juara, sejatinya beban besar tak ada di pundaknya, melainkan di pundak para rider pabrikan, yakni Mir, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha), dan Andrea Dovizioso (Ducati Corse), yang secara teori harusnya memang mengungguli para rider tim satelit seperti dirinya.

1 dari 3 halaman

Tak Merasa Punya Beban Wajib Juara

Rider Prancis ini yakin gagal merebut gelar dunia sangat bisa dimaklumi bagi rider muda seperti dirinya yang baru menjalani tahun kedua di kelas para raja, begitu juga bagi SRT yang baru dibentuk pada akhir 2018 lalu. Quartararo yakin, masih banyak hal harus ia pelajari di MotoGP.

"Saya melihatnya dengan cara itu, karena tim kami baru 'lahir' tahun lalu, saya juga tiba sebagai debutan yang mengakhiri musim Moto2 di peringkat 10. Saat ini saya berada di peringkat kedua klasemen, jadi beban bukan di pundak saya," ujarnya via MotoGP Podcast: Last on The Brakes, Senin (2/11/2020).

"Anda memang bisa bilang Joan juga rider baru, tapi ia di tim pabrikan yang berpengalaman dan kini kembali dengan banyak evolusi. Maverick juga sudah lama ada di MotoGP, begitu juga Dovi... Saya berada di tengah-tengah mereka, padahal dua tahun lalu saya benar-benar 'tersesat'!" lanjut rider berusia 21 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Janji Bakal Bekerja Lebih Keras

Quartararo sendiri mengaku tak mau membebani dirinya sendiri dengan target muluk. Menurutnya, pembalap muda seperti dirinya masih punya banyak tugas menumpuk dan harus menikmati proses belajar. Atas alasan ini, jika ia gagal menjuarai MotoGP 2020, ia berjanji akan bekerja lebih keras di masa depan.

"Saya hanya ingin bekerja sebaik mungkin dan menikmati segalanya. Jika saya tak juara tahun ini, saya akan bekerja lebih keras pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, saya tak punya beban kelewat besar dalam merebut gelar 2020, dan justru beban ada di puncak mereka," pungkasnya.

Di belakang Quartararo, Vinales tengah duduk di peringkat ketiga di klasemen pembalap dengan koleksi 118 poin, disusul tandem El Diablo sendiri, Franco Morbidelli di peringkat keempat dengan 112 poin. Dovizioso pun duduk di peringkat kelima dengan raihan 109 poin.

Sumber: MotoGP Podcast: Last on The Brakes