Fabio Quartararo: MotoGP Libur Panjang Tak Baik untuk Mental

Fabio Quartararo: MotoGP Libur Panjang Tak Baik untuk Mental
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengaku punya perasaan campur aduk saat Grand Prix Qatar digelar pada Minggu (8/3/2020). Di satu sisi, ia senang melihat John McPhee finis kedua dan naik podium di Moto3, namun sedih karena ia sendiri tak bisa balapan.

Quartararo dan semua peserta MotoGP memang terpaksa berdiam diri di rumah, usai Qatar meluncurkan restriksi travel untuk orang-orang Italia, yakni negara dengan kasus wabah virus corona terbanyak ketiga di dunia setelah China dan Korea Selatan.

Di lain sisi, pekan balap Moto2 dan Moto3 tetap berjalan, karena semua peserta telah berada di Losail sejak 21 Februari, tiga hari sebelum restriksi travel itu diberlakukan di Qatar. Quartararo pun hanya bisa mendukung rider-rider Petronas Sprinta Racing, termasuk McPhee.

1 dari 2 halaman

Lama Tak Balapan Malah Bebani Mental

"Sayangnya, saya harus menonton balapan dari jauh, karena saya tak ada di Qatar, John menjalani balapan dengan sangat baik di Moto3. Saya turut senang, karena dia orang baik. Tapi ini tak mudah bagi saya, karena kami semua tak tahu kapan bisa mulai balapan," tuturnya via Canal+ seperti yang dilansir Paddock GP.

Selain kelas MotoGP di Qatar dibatalkan, Seri Thailand yang harusnya digelar 20-24 Maret juga ditunda sampai Oktober, sementara Seri Austin, Texas, yang harusnya berjalan pada 3-5 April juga terancam batal usai Italia mengkarantina 11 provinsi.

Menurut Quartararo, ini tak baik untuk mentalitas rider. "Secara mental, ini sangat sulit, karena kami hidup dengan target menjalani balapan di setiap pekan, dan ini pula yang membuat kami berlatih sangat keras agar bisa siap. Tapi saya sendiri tetap berlatih sesuai program," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Makin Giat Latihan Motocross

Meski sedih karena tak tahu kapan MotoGP 2020 bakal dimulai, Quartararo tetap menjalani latihan sesuai program, dan bahkan makin giat berlatih motocross karena merasa perlu mengendarai motor, mengingat motor MotoGP ilegal untuk dikendarai di luar jadwal balap dan uji coba.

"Saya menjalani banyak latihan berat, dan saya tahu saya kuat. Saya akan terus berlatih begini sampai MotoGP dimulai. Saya juga berlatih motocross sesering mungkin. Saya bahagia setiap kali naik motor, dan saya juga tak boleh kehilangan sensasi ini meski motornya bukan motor MotoGP. Tapi liburan ini memang terlalu lama..." tutupnya.

Quartararo, yang musim lalu meraih 7 podium, gelar debutan dan rider independen terbaik, serta mengakhiri musim di peringkat 5, tahun ini mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru seperti milik Maverick Vinales dan Valentino Rossi.