Fabio Quartararo Minta Bayaran Tinggi untuk Sepang 8 Hours?

Fabio Quartararo Minta Bayaran Tinggi untuk Sepang 8 Hours?
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, dilanda gosip tak sedap. Rider yang meraih enam pole dan tujuh podium di MotoGP 2019 tersebut dikabarkan meminta bayaran tinggi demi turun di Sepang 8 Hours 2019, Malaysia, yang digelar pada 11-14 Desember.

Awalnya, Quartararo direncanakan bertandem dengan Franco Morbidelli dan Hafizh Syahrin di ajang balap ketahanan motor ini, namun akhirnya batal. Rider 20 tahun ini pun digantikan rider WorldSBK yang empat kali menangi di Suzuka 8 Hours, Jepang, Michael van der Mark.

Pada September lalu, Quartararo sendiri telah menjelaskan alasannya menolak turun di Sepang 8 Hours. El Diablo menilai persiapan turun di ajang balap ketahanan bakal menguras konsentrasinya dalam misi merebut gelar debutan dan rider independen terbaik di MotoGP.

1 dari 2 halaman

Ogah Cedera, Tak Berpengalaman

"Saya memilih tak ikut berpartisipasi karena saya tak mau ambil risiko cedera pada off-season. Saya juga ingin bersiap lebih baik untuk 2020. Saya yakin Franco dan tim akan bekerja dengan baik," tutur Quartararo kepada GPOne di sela MotoGP Misano, San Marino, lalu.

CEO Sepang International Circuit yang juga Team Principal SRT, Razlan Razali, juga menyatakan via Crash.net bahwa menurunkan Quartararo dan Morbidelli secara bersamaan cukup berisiko, karena keduanya tak punya pengalaman di ajang balap ketahanan motor.

"Balapan 8 Hours sangat berbeda dari MotoGP, jadi menurunkan dua rider tak berpengalaman nyata bakal berisiko untuk meraih kemenangan. Di antara kedua rider MotoGP kami, Fabio sudah menjalani musim yang berat, jadi kami oke-oke saja ia tak berpartisipasi," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Minta 200.000 Euro?

Meski begitu, gosip berbeda justru menyeruak di paddock Sepang akhir pekan ini. Menurut narasumber Speedweek yang tak disebutkan namanya, Quartararo menolak turun di Sepang 8 Hours karena batal mendapatkan bayaran yang menjanjikan.

"Manajer pribadinya, Eric Mahe, meminta 200.000 euro untuk turun lintasan. Jadi van der Mark lah yang dibawa masuk kedalam skuad ini," ungkap narasumber tersebut. Sayangnya, belum ada tanggapan baik dari Quartararo dan Mahe soal isu ini.

Quartararo juga tengah dikabarkan menjadi kandidat kuat pebalap Monster Energy Yamaha di MotoGP 2021. Ducati Team juga diisukan tertarik padanya. Gosip terkini menyebutkan bahwa kedua pabrikan ini telah menawarkan bayaran 5 juta euro demi mendapatkannya.