Fabio Quartararo-Joan Mir Kompak Akui Terlalu Dini Dianggap Kandidat Juara Terkuat

Fabio Quartararo-Joan Mir Kompak Akui Terlalu Dini Dianggap Kandidat Juara Terkuat
Joan Mir dan Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Walau duduk di peringkat 1-2 pada klasemen usai finis di posisi 1-2 dalam MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Minggu (27/9/2020), Fabio Quartararo dan Joan Mir kompak mengaku belum mau dianggap sebagai dua kandidat juara terkuat.

Usai terpuruk di Seri Styria dan San Marino, Quartararo kini kembali memuncaki klasemen pembalap dengan koleksi 108 poin dan tiga kemenangan. Rider Petronas Yamaha SRT ini pun disebut bisa menjadi kandidat terkuat untuk juara dunia musim ini.

Di lain sisi, meski sempat gagal finis di Spanyol dan Ceko, Mir rider yang paling konsisten masuk lima besar dalam delapan seri pertama. Empat di antaranya, rider Suzuki Ecstar ini bahkan naik podium. Ia juga hanya tertinggal 8 poin dari Quartararo.

1 dari 3 halaman

Musim Masih Panjang

Musim Masih Panjang

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Uniknya, Mir ogah terlalu kepikiran. "Sungguh terlalu dini untuk membicarakannya," ujarnya via Motorsport.com soal kans duelnya dengan Quartararo. "Tentu, kami berdua kurang lebih rider paling konstan di grid dan jelas poin kami di klasemen sangatlah berdekatan."

Juara dunia Moto3 2017 ini juga masih yakin apa pun bisa terjadi di enam balapan tersisa, karena rider lain juga sangat kuat. "Ada banyak rider yang cepat, dan saya rasa musim masih panjang, masih banyak poin yang harus diraih, dan banyak rider lain yang sangat kuat," ungkapnya.

Komentar senada juga diucapkan Quartararo, yang meyakini bukan berarti perebutan gelar dunia sudah dipastikan hanya akan terjadi di antara ia dan Mir, mengingat semua pembalap mengalami momen performa yang naik-turun.

2 dari 3 halaman

Kesalahan Kecil Bisa Bikin Rugi Banyak

Kesalahan Kecil Bisa Bikin Rugi Banyak

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

"Kita sudah lihat jalannya musim ini. Pada delapan balapan pertama, semua orang mengalami naik-turun. Pada satu momen kami bahkan sempat melihat di mana sembilan rider hanya dipisahkan 25 poin. Jadi, kita takkan pernah tahu," tutur El Diablo.

"Saya tak tahu harus berkata apa, tapi terlalu dini menyebut pertarungan hanya akan terjadi di antara kami berdua. Masih banyak balapan tersisa, dan kesalahan kecil bisa bikin rugi banyak. Saya hanya ingin melanjutkan kerja baik dan coba tampil maksimal di tiap balapan," tutupnya.

Fakta menarik soal Quartararo dan Mir: keduanya sempat bertandem di Leopard Racing Moto3 pada 2016, juga bersama Andrea Locatelli yang baru saja mengunci gelar World Supersport (WorldSSP600), juga di Catalunya, pada Minggu (20/9/2020) lalu.

Sumber: Motorsportcom