Fabio Quartararo Ingin Pakai Mesin 2019 di MotoGP 2021

Fabio Quartararo Ingin Pakai Mesin 2019 di MotoGP 2021
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Usai sangat kesulitan menggunakan motor YZR-M1 versi 2020 sepanjang musim ini, Fabio Quartararo, mengaku bertekad mencari tahu apakah ia bisa kembali memakai YZR-M1 versi 2019 saat ia pindah ke Monster Energy Yamaha di MotoGP tahun depan. Hal ini ia sampaikan via Autosport pada Rabu (11/11/2020).

Meski merebut tiga kemenangan sepanjang MotoGP 2020, Quartararo dapat cap sebagai salah satu dari sekian banyak pembalap yang performanya sama sekali tak konsisten. Hal ini pun berkebalikan dengan tahun lalu, saat rider Petronas Yamaha SRT ini justru sangat konsisten hingga meraih tujuh podium.

Meski sukses menang dalam dua balapan di Jerez, ditambah di Catalunya, ia sangat kesulitan. Sempat memimpin klasemen selama 11 seri, ia harus mengakui kekuatan Suzuki, terutama di tangan Joan Mir. Usai sekadar finis ke-14 di MotoGP Eropa, Minggu (8/11/2020), kini ia tertinggal 37 poin dari Mir dengan dua seri tersisa.

1 dari 3 halaman

Yamaha Harus Ubah Cara Kerja

Quartararo menyebut M1 2020 sangat jauh berbeda dari M1 2019. Banyak permasalahan mesin mendera, yang juga jadi keluhan Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Di lain sisi, Franco Morbidelli, menggunakan M1 versi 2019 dan sejauh ini meraih dua kemenangan, dan jadi rider Yamaha yang meraih poin terbanyak sejak MotoGP San Marino.

"Saya cemas, namun ingin mencari tahu apakah kami bisa pakai motor tahun lalu, apakah ini memungkinkan, ataukah kami harus tetap pakai motor yang benar-benar sama seperti tahun ini. Tapi yang jelas kami harus mengubah banyak hal pada cara kerja kami, bukan hanya pada tim, tapi Yamaha secara keseluruhan," ujar Quartararo.

2 dari 3 halaman

Sudah Tidak Nyaman Sejak Pramusim

Rider Prancis ini pun kembali menegaskan, rasa tak nyaman di atas M1 versi 2020 ini tak terjadi baru-baru ini saja, melainkan sejak masa-masa pramusim. Hal ini pun terbukti dari jumlah kecelakaan Quartararo yang menggunung musim ini, dibanding tahun lalu saat ia sangat jarang terjatuh karena nyaman di atas M1.

"Jujur saja, lap-lap perdana saya dengan motor 2020 terjadi pada kondisi kering. Seperti yang saya katakan, motor tahun ini sangat berbeda dari motor lalu, dan saya tak merasa motor ini seperti motor saya sendiri. Jika langsung kompetitif pada FP1, maka semuanya sempurna. Tapi jika FP1 saja sulit, maka kami tersesat," tutupnya.

Sumber: Autosport