Fabio Quartararo Butuh 'Segalanya' demi Bekuk Marc Marquez

Fabio Quartararo Butuh 'Segalanya' demi Bekuk Marc Marquez
Fabio Quartararo dan Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, sudah tak sabar memulai musim MotoGP 2020 yang tertunda akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia. Dalam wawancaranya dengan Motosan.es, ia pun mengaku siap kapan pun seri perdana bakal digelar.

Dalam masa uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari lalu, Quartararo merupakan salah satu pebalap yang diwanti-wanti oleh para rivalnya. El Diablo tak hanya cepat dalam lap tunggal, melainkan juga punya ritme yang sangat menjanjikan selama simulasi balap.

Selain kini punya pengalaman satu tahun di kelas tertinggi, ini semua tak terlepas dari fakta bahwa Quartararo disenjatai dengan YZR-M1 terbaru dengan spek pabrikan, yang mesinnya kini lebih bertenaga, hingga bisa sedikit mengejar ketertinggalan dari Honda dan Ducati.

1 dari 2 halaman

Bertekad Bekuk Marc Marquez dan Rider Lain

"Perasaan saya baik. Saya rasa kami bisa puas atas kinerja kami. Motor baru kami mengalami kemajuan dibanding tahun lalu, tapi memang benar saya masih butuh waktu adaptasi hingga bisa 100%. Di uji coba Qatar kita lihat catatan waktunya semakin ketat, jadi memungkinkan pertarungan bakal sengit," tutur Quartararo.

Dengan skill yang mumpuni, pengalaman yang bertambah, mentalitas yang kuat, serta dukungan teknis yang lebih baik, Quartararo pun punya peluang besar untuk lebih sengit bertarung dengan Marc Marquez. Meski rider Repsol Honda itu sedang cedera bahu, Quartararo yakin ia akan tetap tampil garang tahun ini.

"Jika Marc baik-baik saja, maka saya butuh segalanya demi mengalahkannya. Tahun lalu kami bekerja dengan sangat baik di segala aspek. Mungkin kami kurang pengalaman, yakni hal yang hanya bisa kami raih dalam balapan. Kami akan bekerja maksimal demi mengalahkan Marc atau siapa pun yang berpeluang menang," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Belum Mau Bidik Gelar Dunia

Meski begitu, rider Prancis yang akan berusia 21 tahun pada 20 April nanti itu belum mau sesumbar bakal membidik gelar dunia tahun ini, meski itu adalah impiannya. Menurutnya, demi mewujudkan prestasi itu, ia masih butuh bekerja sangat keras.

"Untuk menjadi juara dunia, segalanya harus sempurna, dan Anda tak boleh melakukan kesalahan. Uji coba bisa jadi mengecoh karena para rider menjalani begitu banyak lap dan Anda tak tahu apa yang telah mereka jajal. Saya rasa kami harus menunggu 3-4 balapan untuk melihat siapa yang ada di depan," pungkasnya.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada halangan lebih lanjut dari pandemi virus corona (Covid-19).