'Fabio Quartararo Bisa Jadi Juara Baru, Tapi Tugasnya Makin Berat'

'Fabio Quartararo Bisa Jadi Juara Baru, Tapi Tugasnya Makin Berat'
Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, yakin Fabio Quartararo bisa jadi juara baru MotoGP. Meski begitu, fakta bahwa rider Petronas Yamaha SRT itu mengendarai YZR-M1 spek pabrikan mulai 2020, tugasnya bakal lebih rumit dan berat, hingga bisa mengacaukan konsentrasi.

Tak hanya itu, mulai 2021, Quartararo juga akan membela Monster Energy Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi. Ia juga akan jadi tandem Maverick Vinales, yang kini jadi rider utama Yamaha. Espargaro pun yakin Quartararo bisa jadi lawan berat Marc Marquez, dengan catatan bisa kebal pada semua beban di atas.

"Fabio bisa jadi juara baru, karena ia sangat kuat, muda, dan 'lapar'. Ia tak takut pada apa pun dan dinaungi tim yang baik. Tapi kini tugasnya bakal lebih berat, karena tak mudah memilih perangkat baru, memasangkannya pada motor, dan langsung cepat," ujar Polyccio via Sky Sport seperti yang dikutip Motorsport.com.

1 dari 3 halaman

Bisa Saja Lakukan Kesalahan

Bisa Saja Lakukan Kesalahan

Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

Juara dunia Moto2 2013 ini juga menyatakan bahwa Quartararo harus bersikap lebih tenang ketika menghadapi kompetisi, karena selain harus terlibat secara langsung dalam pengembangan motor, ia harus membuktikan bahwa ia memang layak dapat tempat di tim pabrikan Yamaha.

"Fabio bisa saja melakukan kesalahan, dan kini ia harus bekerja dengan kepala jernih demi pengembangan motor, agar bisa menghadapi tekanan, dan meraih hasil baik. Kini ia harus menghadapi itu semua, dan menghadapi dua rider terbaik: Maverick dan Vale. Ini takkan mudah," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Puji Langkah Cepat Yamaha

Di lain sisi, Espargaro mengacungkan jempol kepada Monster Energy Yamaha, yang secara mengejutkan langsung mengumumkan line up pebalapnya untuk 2021 pada Januari lalu, yakni ditandemkannya Vinales dan Quartararo, mendepak Rossi, dan menggaet Jorge Lorenzo sebagai test rider.

"Yamaha memang harus menatap masa depan, fokus pada tahun-tahun mendatang. Vale memang kuat, senjata pemasaran yang baik, dan sangat populer. Tapi Yamaha ingin menang dengan rider muda seperti tim lain. Semua tim ingin talenta muda, dan Yamaha ambil langkah tepat dengan menutup semua pintu hanya dalam tiga hari," tutup Espargaro.