Fabio Quartararo Beri Ultimatum, Yamaha: Lebih Baik Negosiasi Kontrak Lebih Awal

Fabio Quartararo Beri Ultimatum, Yamaha: Lebih Baik Negosiasi Kontrak Lebih Awal
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, akhirnya merespons ultimatum Fabio Quartararo, yang ogah tanda tangan kontrak baru untuk MotoGP 2023 dan 2024 sebelum insinyur mereka menunjukkan kemajuan signifikan pada YZR-M1 versi 2022. Tanggapan ini disampaikan Jarvis lewat Corsedimoto, Minggu (28/11/2021).

Selama ini, M1 memang dikenal sebagai motor yang tenaga mesinnya kalah jauh dari Ducati dan Honda. Tak hanya Quartararo, para rider pendahulunya juga sudah mengeluhkan hal ini berkali-kali. Namun, tetap saja para insinyur pabrikan Garpu Tala belum bisa menyajikan solusi jitu untuk ketertinggalan kecepatan puncak (top speed).

Kekecewaan Quartararo memuncak di Seri Algarve, di mana ia gagal finis. Ia menyatakan kecelakaannya di Tikungan 5 itu diakibatkan ia diapit oleh Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing) yang mengendarai Ducati. Alhasil, ia harus susah payah mengejar ketertinggalan di tikungan karena selalu kalah di trek lurus.

1 dari 2 halaman

Quartararo Ingin Lihat Evolusi Motor Terlebih Dahulu

Quartararo Ingin Lihat Evolusi Motor Terlebih Dahulu

Juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Kelemahan M1 kembali terbukti di uji coba pascamusim Jerez, 18-19 November. Dalam sesi itu, Quartararo kembali mengendarai M1 2022 yang sudah sempat ia jajal di uji coba Misano pada September. Ia pun kecewa karena ternyata tak ada perubahan besar. Alhasil, ia menolak tanda tangan kontrak baru terlalu dini.

"Saya tak mau tanda tangan apa pun setidaknya sampai (uji coba) Malaysia. Saya masih mau lihat evolusi motor. Ini normal. Saya rasa justru tak normal tanda tangan untuk 2023 sebelum 2022 dimulai. Jadi, saya tahu di mana letak nilai saya. Saya akan menunggu sebentar untuk melihat posisi tim dengan Yamaha," ujarnya via Autosport.

"Saya ingin lihat ada atau tidaknya evolusi di Sepang. Saya minta hal-hal super penting. Jika mereka tak memberikan apa yang saya minta, tapi setidaknya mencoba dan ada kemajuan kecil, maka bagus. Namun, jika mereka menuju arah yang benar-benar berbeda, maka itu memengaruhi masa depan saya dengan Yamaha," lanjut El Diablo.

2 dari 2 halaman

Jarvis Ingin Hindari Negosiasi Rumit di Tengah Musim

Jarvis Ingin Hindari Negosiasi Rumit di Tengah Musim

Fabio Quartararo dan Lin Jarvis saat merayakan gelar dunia MotoGP 2021. (c) Yamaha MotoGP

Melihat pendirian Quartararo ini, Jarvis ketar-ketir. Apalagi bukan rahasia lagi bahwa rider 22 tahun tersebut sempat jadi incaran Ducati pada akhir 2019. Pria Inggris ini menyatakan bahwa pihaknya justru lebih memilih melakukan negosiasi lebih awal, hingga tak perlu mengganggu konsentrasi tim saat musim berlangsung.

"Kami jelas akan bicara dengan Fabio. Kami ingin juara lagi musim depan. Jadi, kami akan membicarakan banyak hal. Jelas kami ingin mempertahankannya di tim pabrikan, jadi kami tentu akan membicarakan perpanjangan kontrak. Menurut saya lebih baik negosiasi yang rumit dihindari saat musim berlangsung," ungkapnya.

Uji coba pramusim Malaysia sendiri akan digelar di Sirkuit Sepang pada 31 Januari-2 Februari (shakedown) dan 5-6 Februari. Selanjutnya, seluruh peserta akan bertolak ke Mandalika, Indonesia, untuk menjalani uji coba kedua pada 11-13 Februari, sebelum memulai musim balap pada 4-6 Maret di Losail, Qatar.

Sumber: Autosport, Corsedimoto