Fabio Quartararo Bantah Minta Bayaran Tinggi di Sepang 8 Hours

Fabio Quartararo Bantah Minta Bayaran Tinggi di Sepang 8 Hours
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, membantah bahwa dirinya meminta bayaran sebesar 200.000 euro demi turun di seri kedua FIM EWC 2019-2020, Sepang 8 Hours, di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 11-14 Desember lalu.

Membela tim asal Malaysia di MotoGP, Quartararo sempat serius akan diturunkan di Sepang 8 Hours bersama sang tandem, Franco Morbidelli, dan Hafizh Syahrin. Meski begitu akhirnya El Diablo menolaknya dan digantikan oleh rider Pata Yamaha WorldSBK, Michael van der Mark.

Quartararo pun berdalih penolakan itu ia lakukan karena tak ingin konsentrasinya terpecah antara merebut gelar debutan terbaik di MotoGP dan mempersiapkan diri untuk turun di ajang balap ketahanan motor. Ia juga ingin menghindari risiko kecelakaan dan cedera.

CEO Sepang International Circuit dan Team Principal SRT, Razlan Razali, juga mengakui menurunkan Quartararo dan Morbidelli berisiko, karena kompak tak berpengalaman di balap ketahanan motor. Alhasil, van der Mark dipilih karena pernah empat kali memenangi Suzuka 8 Hours.

1 dari 2 halaman

Menyeruak di Sela Gelaran

Uniknya, sebuah gosip menyeruak di sela gelaran Sepang 8 Hours. Media asal Jerman, Speedweek, melansir bahwa El Diablo meminta bayaran sebesar 200.000 euro jika timnya ingin menurunkannya di ajang tersebut.

"Manajer pribadinya, Eric Mahe, meminta 200.000 euro untuk turun lintasan. Jadi van der Mark lah yang dibawa masuk ke dalam skuad ini," ungkap narasumber yang namanya tak disebut oleh Speedweek.

Meski begitu, di sela liburannya di resort ski Soldeu Grandvalira, Andorra, pada Senin (16/12/2019), Quartararo menyempatkan diri untuk membantah gosip tersebut. Lewat Instagram Story, rider berusia 20 tahun tersebut menyebutnya sebagai kabar palsu.

2 dari 2 halaman

'Fake News'

'Fake News'

Bantahan Fabio Quartararo soal gosip Sepang 8 Hours 2019. (c) Instagram/Fabio Quartararo

"Fake news," tulis Quartararo dengan mengunggah foto artikel yang diunggah oleh Speedweek pada Sabtu (14/12/2019) lalu itu.

Yamaha Sepang Racing yang dijagokan juara di Sepang 8 Hours, hanya mampu finis ketujuh di tangan Morbidelli, usai van der Mark ditabrak oleh F.C.C. TSR Honda France, Mike di Meglio, saat memimpin balapan pada 30 menit pertama.

Usai terjatuh, van der Mark membawa motor YZF-R1 mereka ke pit untuk mengatasi kerusakan. Saat kembali ke trek, Yamaha Sepang Racing berada di posisi 44. Meski begitu, di tangan Morbidelli, mereka mampu finis ketujuh.