Fabio Quartararo: Andrea Dovizioso Lebih Mengancam Ketimbang Maverick Vinales

Fabio Quartararo: Andrea Dovizioso Lebih Mengancam Ketimbang Maverick Vinales
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Usai hanya finis ketujuh di Brno, Ceko, Fabio Quartararo hanya finis kedelapan di Red Bull Ring, Austria, Minggu (16/8/2020). Hasil ini pun tentu sangat kontras dengan dua kemenangan yang ia raih di MotoGP Spanyol dan Andalusia yang digelar di Jerez bulan lalu.

Hasil ini juga membuat keunggulannya di klasemen sementara pembalap kian menipis. Kini, ia masih ada di puncak dengan koleksi 67 poin, namun ia hanya unggul 11 poin dari rider Ducati Team, Andrea Dovizioso, yang sukses meraih kemenangan pada hari Minggu lalu.

Di Austria, Quartararo mengalami masalah pengereman. Start ketiga, rider Petronas Yamaha SRT ini langsung melorot ke posisi 8. Saat ia berhasil naik ke posisi 5, remnya lagi-lagi rusak dan ia masuk area gravel di Tikungan 4 dan kembali ke trek di posisi terbuncit.

1 dari 3 halaman

Terkendala Masalah Rem, Bakal Cari Solusi

Kecelakaan antara Franco Morbidelli pada Lap 9 pun memaksa adanya restart balapan kedua, dan Quartararo harus start dari posisi 20 setelah timnya berusaha memperbaiki rem. Ternyata, masalahnya sama sekali tak teratasi, hingga rider Prancis ini hanya finis di posisi 8.

"Sangat sulit karena kami mengalami masalah teknis pada balapan pertama dan kedua. Pada balapan pertama, saya keluar lintasan di Tikungan 4, setelah satu lap sebelumnya saya merasa rem saya melunak. Jadi saya harus mengerem dengan empat jari, dan ini sangat berbahaya," ujarnya via Crash.net, Selasa (18/8/2020).

"Saya cemas karena pekan depan kami balapan lagi di sini, dan saya tak mau berkendara dengan cara yang sama. Tim saya pun tengah mencari solusi. Saya juga tengah mencari jalan keluar. Meski saya tak paham soal isu mekanis, saya akan tetap coba membantu tim," lanjut pembalap berusia 21 tahun ini.

2 dari 3 halaman

Andrea Dovizioso Kandidat Juara yang Lebih Kuat

Uniknya, Quartararo bukan satu-satunya rider Yamaha yang mengalami masalah teknis. Maverick Vinales juga hanya finis ke-10 usai masalah kopling. Alhasil, posisinya di peringkat 2 pada klasemen pembalap kini diambil alih Dovizioso. Atas alasan ini, Quartararo menganggap Dovizioso kini lebih berbahaya dari Vinales.

"Tentu Marc kandidat juara, tapi sebenarnya kini saya lebih melihat Dovi ketimbang Maverick sebagai kandidat juara, karena kami tahu Dovi punya pengalaman segudang. Dovi tahu cara bertarung. Selain itu, motornya lebih mudah untuk diajak berduel di lap-lap terakhir," ungkap Quartararo.

"Dengan Maverick, saya tahu bahwa jika sesuatu terjadi, kami punya motor yang kurang lebih sama, jadi saya tahu saya bisa bertarung. Tapi dengan Dovi, ketika Anda punya motor dengan top speed yang tinggi seperti ini (Ducati), maka menakjubkan. Pasti rasanya menyenangkan bisa 10 km/jam lebih cepat dari kami! Jadi saya lebih melihat Dovi sebagai kandidat juara," pungkasnya.