Fabio di Giannantonio Bangga Ikuti Jejak Troy Bayliss ke Ducati MotoGP, Takkan Pakai #21

Fabio di Giannantonio Bangga Ikuti Jejak Troy Bayliss ke Ducati MotoGP, Takkan Pakai #21
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2, Fabio di Giannantonio (c) Gresini Racing

Bola.net - Fabio di Giannantonio mengaku merasa sangat emosional saat akhirnya resmi diumumkan naik ke MotoGP 2022 bersama Gresini Racing dan mengendarai motor impiannya, Ducati. Tak hanya itu, ia juga mengikuti jejak idolanya sepanjang masa, Troy Bayliss, yang juga pernah turun di MotoGP bersama Ducati Team pada 2003.

Bergabungnya di Giannantonio di kelas para raja sejatinya sudah dinanti sejak 2020, usai ia menandatangani kontrak untuk kembali ke skuad Gresini di Moto2 2021, yang juga berisi opsi naik ke MotoGP pada 2022. Bagi 'Diggia', Gresini bagai keluarga sendiri sejak di Moto3. Ditambah dapat motor Ducati, impiannya pun terwujud sempurna.

"Saya sangat senang. Saya takjub akan balapan dengan para rider terbaik dunia di MotoGP tahun depan, di atas Ducati, yang merupakan motor impian saya. Sebagai orang Italia, melihat motor balap warna merah tentu jadi impian saya sejak kecil. Ini momen emosional, rasanya sungguh spesial," ujarnya via MotoGP.com pada Kamis (17/6/2021).

1 dari 3 halaman

Nomor 21 Sudah Dipakai Franco Morbidelli

Di Giannantonio juga senang bisa mengikuti jejak Bayliss, yang juga legenda Ducati. Selain tiga kali menjuarai WorldSBK, Bayliss pernah membela tim pabrikan Ducati di MotoGP 2003, dan meraih salah satu kemenangan terbaik Ducati yang sampai kini masih dielu-elukan, Seri Valencia 2006, saat ia jadi pengganti Sete Gibernau yang cedera.

Sayang, ia tak lagi bisa pakai nomor 21 yang juga nomor Bayliss, karena sudah dipakai Franco Morbidelli. "Bakal menyenangkan mengunjungi museum Ducati demi melihat motor Troy lagi, merasakan saya jadi bagian dari Ducati seperti dia. Tahun depan saya takkan pakai nomor 21 di motor saya gara-gara Franky. Namun, menyenangkan bisa mengikuti jejak Troy," tuturnya.

"Saya akan minta Franky ganti nomor! Tapi pasti ia takkan mau. Ada beberapa nomor yang saya pikirkan, seperti nomor 4 yang juga nomor pertama yang saya pakai pada 2016. Bakal menyenangkan memakainya lagi. Juga ada nomor 32 yang dipakai adik saya saat kami masih kecil. Namun, nomor itu masih dipakai oleh Lorenzo Savadori. Jadi, saya masih pikir-pikir," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Reuni dengan Enea Bastianini

Reuni dengan Enea Bastianini

Pembalap Avintia Esponsorama, Enea Bastianini (c) Esponsorama Racing

Tak hanya mengikuti jejak Bayliss, di Giannantonio juga uniknya bakal bertandem dengan kawan dan rival masa kecilnya, Enea Bastianini, yang tahun ini menjalani debut MotoGP bersama Avintia Esponsorama. Keduanya juga pernah bertandem di Gresini saat masih turun di Moto3, yakni pada 2016.

Rider 22 tahun ini pun senang bisa 'reuni' dengan Bestia. "Bakal menyenangkan kembali bertandem dengan Enea karena kami sudah saling kenal sejak masih sangat kecil, sejak kami masih turun di kejuaraan pocket bike. Saya akan coba belajar banyak darinya, karena ia sudah satu tahun turun di MotoGP," tuturnya.

"Tahun ini Enea masih debutan, tapi tahun depan pengalamannya sudah banyak dan kami akan punya motor yang sama. Jadi, saya akan belajar darinya dan saya merasa bakal punya guru yang baik! Ini bagus untuk tim kami, karena saya dan Enea akan kembali membangun atmosfer keluarga Gresini," pungkas di Giannantonio.

Sumber: MotoGP