Espargaro: Para Rider KTM Tak Kalah Jadi dari Rider Papan Atas

Espargaro: Para Rider KTM Tak Kalah Jadi dari Rider Papan Atas
Pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro (c) KTM/Sebas Romero

Bola.net - Pol Espargaro yakin masa depan KTM di MotoGP bakal terjamin di tangan para rider muda yang datang dari Moto2, seperti Miguel Oliveira, Brad Binder, dan Iker Lecuona. Kepada Speedweek, Espargaro menyebut kualitas mereka tak kalah dari para rider ternama saat ini.

Berusia 28 tahun, Espargaro merupakan rider KTM tertua saat ini dan ujung tombak pengembangan RC16. Ia menyebut, meski Oliveira belum bertarung di papan atas, level performanya tak kalah dengan rider Petronas Yamaha SRT yang menggebrak sepanjang 2019, Fabio Quartararo.

Oliveira merupakan runner Moto3 2015 dan Moto2 2018, selalu tampil kompetitif, bahkan kerap memperebutkan kemenangan dan gelar. Di lain sisi, sebelum naik ke MotoGP, Quartararo hanya meraih dua podium di Moto3 dan dua podium termasuk satu kemenangan di Moto2.

"Jika diingat, Miguel jauh lebih cepat ketimbang Fabio di Moto2. Kami memang belum menyamai level Yamaha, tapi Miguel membuktikan di kelas lain bahwa ia lebih cepat. Tapi kini mereka mengendarai motor berbeda, jadi kita tak bisa bilang siapa yang lebih baik," ungkapnya.

1 dari 2 halaman

Bisa Belajar dari Oliveira dan Binder

Bisa Belajar dari Oliveira dan Binder

Miguel Oliveira dan Brad Binder di Moto2 Valencia 2017 (c) AFP

Espargaro pun membandingkan situasi ini dengan Marc Marquez, yang dominan bersama Repsol Honda. "Marc jelas rider yang cepat, tapi apakah ia memang benar lebih cepat dari kami? Kita takkan pernah tahu apa yang akan terjadi sebelum Marc mengendarai KTM," tuturnya.

Musim depan, Espargaro akan bertandem dengan Binder, yang merupakan juara dunia Moto3 2016 dan runner up Moto2 2019. Mengingat saat di Moto2 Binder pernah mengendarai dua mesin berbeda, Espargaro yakin rider Afrika Selatan ini bisa memberikan angin segar bagi KTM.

"Saya juga belajar dari Miguel, dan Brad bakal sama. Ia akan membawa angin segar dan banyak hal yang ia pelajari di Moto2. Saya jelas bisa belajar banyak hal dari Brad, karena ia rider yang sangat bertalenta, kita sudah lihat apa yang ia lakukan di Moto2," ujar Polyccio.

"Para rider yang datang dari Moto2 itu cepat. Kita lihat saja Fabio. Jadi jika Brad tampil seperti Fabio (di MotoGP), mengapa tidak? Mungkin hasilnya takkan sebagus para rider di atas Yamaha karena level performa kami memang belum setara, tapi di masa depan, boleh jadi," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

KTM Kerja Keras, Tapi Butuh Waktu

KTM Kerja Keras, Tapi Butuh Waktu

Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Iker Lecuona (c) Tech 3

Espargaro pun menyatakan bahwa KTM sedang berusaha keras memberikan motor dengan performa terbaik untuk para pebalapnya. "Kini KTM coba memberi motor yang baik kepada para rider yang datang dari Moto2 untuk meraih hasil yang baik pula," kisah juara dunia Moto2 2013 ini.

Adik Aleix Espargaro ini juga yakin KTM butuh waktu untuk sampai konsisten bertarung di papan atas dan merebut gelar. "Saya orang pertama yang mengembangkan motor ini, tapi kami masih di musim ketiga, sementara sudah berapa lama Yamaha dan Honda ada di MotoGP?" ujarnya.

"Jadi kami jelas butuh waktu dan pengalaman. Semoga para rider Moto2 yang nanti berdatangan akan meraih hasil yang sama seperti para rider papan atas," ungkap Espargaro, yang sukses mengantarkan KTM meraih podium perdana di Valencia, Spanyol, pada 2018 usai finis ketiga.