Dulu Kelewat Pede, Jack Miller: Kini Saya Sudah Tua, Lebih Dewasa di MotoGP

Dulu Kelewat Pede, Jack Miller: Kini Saya Sudah Tua, Lebih Dewasa di MotoGP
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Sempat dikenal sebagai rider MotoGP dengan karakter 'liar' dan gegabah, Jack Miller mengakui kini sudah belajar lebih dewasa seiring bertambahnya usia. Pembalap Ducati Lenovo Team ini menyatakan ada banyak situasi sulit yang akhirnya membuat mentalnya jadi lebih tangguh. Hal ini ia nyatakan via podcast In The Fast Lane, Kamis (20/5/2021).

Salah satu momen berat terjadi pada awal musim ini. Meski jadi rider tercepat dalam uji coba pramusim, Miller hanya finis kesembilan di Seri Qatar dan Doha, serta gagal finis di Portimao, sebelum menggebrak lewat kemenangan di Jerez dan Portimao. Mengalami momen kelam itu, Miller pun mengaku sempat meragukan dirinya sendiri.

"Anda bisa saja bilang 4-5 kali bahwa Anda mampu, tapi selama kemenangan belum terwujud, ucapan Anda hanya omong kosong. Saya selalu bilang, kami punya segalanya, paket motor kami sangat baik, tapi kami harus menyatukan semuanya. Sayang, saya tak bisa melakukannya sebelum Jerez. Jadi, situasi itu bikin mental saya jatuh," ujarnya.

1 dari 3 halaman

Hadapi Banyak 'Sampah' di Media Sosial

Hadapi Banyak 'Sampah' di Media Sosial

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Berbeda dari gosip dirinya terancam terdepak dari Ducati, Miller justru mengaku dapat dukungan moral luar biasa dari tim, termasuk para bos. Namun, ia menyebut hujatan warganet di media sosial jadi sumber aura negatif. Atas alasan ini, ia hiatus dari dunia maya. Instagram dan Twitter-nya masih aktif, namun dikelola oleh tim medianya di Australia.

"Saya dapat dukungan besar dari tim, dari Davide (Tardozzi) dan semua kru. Tapi memang tak mudah, saya harus menghadapi banyak sampah di media sosial, buang-buang energi. Meski Anda bilang tak terganggu, apa pun itu pasti memengaruhi. Jadi, saya tinggalkan itu semua di belakang dan bekerja sekeras mungkin," ungkapnya.

Melihat nyinyiran warganet, Miller pun semakin giat bekerja keras. Ia gigih berlatih motor di segala medan, meski sempat terhalang oleh cedera arm pump hingga tak bisa berlatih motocross, metode latihan favoritnya. Dengan fokus latihan dan menghabiskan banyak waktu dengan timnya, Miller pun tak lagi peduli apa kata orang.

2 dari 3 halaman

Masih Muda, Tapi Sudah Matang

"Sejak Qatar, saya coba melakukan semuanya. Motor apa pun yang bisa saya kendarai, saya kendarai. Entah itu road bike atau minibike. Saya belum latihan motocross lagi karena ada arm pump dan harus menunggu sampai lukanya benar-benar tertutup. Saya hanya ingin bekerja keras dan sebisa mungkin mengurangi suara-suara berisik di sekitar saya," tutur The Thriller.

Miller memang masih berusia 26 tahun, namun 2021 adalah tahun ketujuhnya di MotoGP. Sudah melewati begitu banyak 'neraka' dalam kariernya yang naik turun, kini ia merasa sudah lebih matang, lebih sering merenung dan berpikir lebih panjang dalam mengambil keputusan. Ia pun mengakui dirinya dulu terlalu percaya diri, berbeda dari dirinya yang sekarang lebih tenang.

"Saya ingin fokus pada apa yang harus saya lakukan, harus lebih yakin pada diri sendiri. Saya selalu mengucapkan ini sejak lama, tapi dulu saya terlalu percaya diri. Kini saya sudah lebih tua, lebih sering berpikir, lebih paham cara mengendalikan situasi. Saya kini sudah lebih baik, namun beberapa pekan sebelum menang memang tak mudah," tutupnya.

Sumber: In The Fast Lane