Ducati yang Tertukar: Dovizioso-Petrucci Justru Belajar dari Bagnaia-Miller

Ducati yang Tertukar: Dovizioso-Petrucci Justru Belajar dari Bagnaia-Miller
Jack Miller, Andrea Dovizioso, Francesco Bagnaia, dan Danilo Petrucci (c) Pramac/Ducati

Bola.net - Dua seri pertama MotoGP 2020 telah sukses digelar di Sirkuit Jerez. Meski begitu, Ducati memunculkan tanda tanya usai performa yang seolah terbalik dari kewajaran. Duet Pramac Racing, Francesco Bagnaia dan Jack Miller, justru lebih konsisten di depan ketimbang rider Ducati Team yang berstatus pabrikan, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Dovizioso boleh jadi finis ketiga dan naik podium di MotoGP Spanyol pada 17-19 Juli, namun ia dan Petrucci kerap diasapi Miller dan Bagnaia pada sesi latihan dan kualifikasi. Hal yang sama pun terjadi di MotoGP Andalusia pada 24-26 Juli di trek yang sama. Lagi-lagi Bagnaia dan Miller mengasapi 'Dovi' dan 'Petrux'.

Miller cukup cepat sepanjang pekan balap Seri Andalusia, namun gagal finis usai jatuh dari posisi 5 pada Lap 9. Bagnaia punya ritme yang baik dan sempat ada di posisi 2 sebelum mesin motornya rusak. Di lain sisi, Petrucci jatuh dari di posisi 9, dan Dovizioso harus puas finis di posisi 6 usai start ke-14 dan terbantu banyak rider yang gagal finis.

1 dari 3 halaman

Punya Gaya Balap yang Berbeda

Punya Gaya Balap yang Berbeda

Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

"Pecco punya ritme yang sangat baik, terbaik dari semua rider Ducati. Pasti ada alasan di balik itu. Kami akan memeriksa datanya, seperti yang dilakukan semua orang, karena pada masa sekarang di MotoGP, semua orang bisa melihat dan mempelajari data semua rider yang bernaung di pabrikan yang sama," ujar Dovizioso via Speedweek.

"Pecco berkendara dengan cara yang lebih baik karena ia memakai rem belakang dengan cara berbeda dan menggelincirkan ban belakangnya dengan cara berbeda. Kami jelas akan melakukan analisa pada datanya, tapi kami sudah pernah melakukannya," lanjutnya.

Meski Miller gagal finis, rider Italia ini tetap yakin datanya juga harus dipelajari. "Jack juga ada di depan, tapi saya rasa ia berkendara pada limitnya, dan itulah alasan ia terjatuh. Tapi tentu ada banyak hal menarik yang harus kami analisa agar kami bisa siap di Brno," tutur 'Dovi'.

Petrucci pun melontarkan komentar senada. "Pecco jauh lebih cepat dari kami, dan kami harus bertarung memperebutkan podium seperti dia. Ia benar-benar berkendara lebih baik. Ia juga menikung lebih baik. Ini sesuatu yang tak bisa saya dan Andrea lakukan," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Hanya Fokus Perbaiki Pengereman dan Ritme

Hanya Fokus Perbaiki Pengereman dan Ritme

Pebalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia (c) Pramac Racing

Bagnaia sendiri tak mau terlarut terlalu jauh dalam kekecewaan akibat gagal finis. Ia tetap memetik hal positif, dan yakin performa ini membuatnya semakin percaya diri dalam MotoGP Brno, Ceko, 7-9 Agustus. Ia menyatakan bahwa pada pekan balap di Andalusia, ia hanya berusaha fokus memperbaiki area pengereman.

"Salah satu masalah saya tahun lalu adalah pengereman. Saya pun bekerja keras memperbaikinya. Saya kuat pada balapan pertama, tapi masih tertinggal. Kami pun bekerja lebih keras akhir pekan ini dan saya bisa mengerem lebih baik. Saya juga coba menghindari spin ban belakang ketika berakselerasi," kisahnya.

"Akhir pekan ini semuanya berjalan lebih mudah bagi saya ketimbang sepekan lalu, karena kami lebih fokus pada ritme berkendara. Saya lihat rider Ducati lain kesulitan, jadi saya tak kaget bisa lebih kuat dari mereka dalam balapan. Tapi pekan balap macam ini pasti juga bisa membantu rider Ducati lainnya. Saya yakin Dovi, Petrux, dan Jack bisa cepat juga di Brno," pungkasnya.