
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, yakin Yamaha dan Honda sudah selayaknya mendapatkan bantuan konsesi di MotoGP 2024 karena terpuruk selama 2023. Namun, ia merasa bahwa Aprilia dan KTM, yang jauh lebih kompetitif, tidak seharusnya mendapatkan konsesi pula tahun ini.
Seperti yang diketahui, MotoGP resmi menerapkan aturan konsesi baru demi membantu para pabrikan yang terpuruk. Aturan ini sudah disepakati oleh Asosiasi Pabrikan MotoGP (MSMA) dan juga Grand Prix Commission (GPC) di Valencia, Spanyol, pada 23 November 2023 lalu.
Sistem terbaru akan tetap melingkupi variabel seperti tes tertutup, jumlah wildcard, spesifikasi mesin, alokasi mesin per musim, dan alokasi ban untuk tes. Namun, kini ada empat kategori konsesi yang diaplikasikan, dan mereka dibedakan berdasarkan jumlah poin di klasemen konstruktor.
Advertisement
Ducati Tidak Pernah Menentang Konsesi, Tapi...
Dalam aturan konsesi yang baru, ada ada empat kategori yang diaplikasikan, dan mereka dibedakan berdasarkan jumlah poin klasemen konstruktor musim sebelumnya. Check point untuk perhitungan selanjutnya akan dilakukan pada rehat musim panas pada 2024.
Berdasarkan perhitungan poin dari klasemen konstruktor 2023, Ducati (700 poin) ada di Kategori A, sementara KTM (373 poin) dan Aprilia (326 poin) ada di Kategori C. Yamaha (196 poin) dan Honda (185 poin) ada di Kategori D. Alhasil, Ducati satu-satunya pabrikan yang tak dapat hak konsesi.
"Kami tidak menentang konsesi. Faktanya, kami selalu mau membantu. Saat sebuah pabrikan bermasalah, tepat membantu mereka agar berkembang dan mengejar pabrikan pemenang. Namun, saya sangat menentang pemberian konsesi kepada Aprilia dan KTM," ujar Dall'Igna via Motorsport.com, Selasa (16/1/2023).
Legawa demi Bantu Yamaha dan Honda
Faktanya, Aprilia memang meraih dua kemenangan pada 2023, sementara KTM konsisten mengacak-acak peta persaingan papan atas lewat Brad Binder dan Jack Miller. Performa macam ini tak dimiliki Yamaha dan Honda, sehingga Dall'Igna tak mengerti mengapa Aprilia dan KTM berhak mendapatkan kemudahan.
Namun, pria Italia ini menyatakan Ducati akhirnya menyepakati aturan konsesi ini demi kebangkitan Yamaha dan Honda. "Kami menerima konsesi ini karena kami pikir lebih penting membantu Yamaha dan Honda ketimbang ketidakpuasan kami dengan keuntungan yang diraih Aprilia dan KTM berkat aturan ini," ungkapnya.
"Jika Honda memutuskan pergi dari MotoGP, itu bakal jadi masalah bagi semua orang. Untuk membantu Yamaha dan Honda, kami harus menerima konsesi untuk yang lain juga. Itulah yang kami sepakati. Jika semua pabrikan makin kompetitif, maka MotoGP bakal lebih baik," pungkas Dall'Igna.
Syarat Konsesi Peringkat Kategori A, B, C, dan D
Sistem konsesi terbaru MotoGP mulai 2024. (c) Dorna Sports/MotoGP.com
Peringkat Kategori A
Persentase poin: >=85%
Alokasi jumlah ban tes: 170
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 0
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori B
Persentase poin: >=60% < 85%
Alokasi jumlah ban tes: 190
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 3
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori C
Persentase poin: >=35% < 60%
Alokasi jumlah ban tes: 220
Peserta tes tertutup: hanya test rider
Jumlah sirkuit tes: 3
Jumlah wildcard: 6*
Alokasi jumlah mesin per musim: 7 atau 8
Spesifikai mesin: dibekukan
Pembaruan aerodinamika: 1
Peringkat Kategori D
Persentase poin: <35%
Alokasi jumlah ban tes: 260
Peserta tes tertutup: test rider dan pembalap pabrikan
Jumlah sirkuit tes: tak terbatas
Jumlah wildcard: 6*
Alokasi jumlah mesin per musim: 9 atau 10
Spesifikai mesin: dibebaskan
Pembaruan aerodinamika: 2**
*) Wildcard tidak termasuk subyek pembekuan spesifikasi mesin. Maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai sebelum masa larangan tes musim panas, dan maksimal 3 wildcard diizinkan dipakai usai masa larangan tes musim panas.
**) Harus menyingkirkan spesifikasi aerodinamika sebelumnya.
Sumber: Motorsportcom
Baca juga:
- Fans Marquez Bros Merapat! Jadwal Siaran Langsung Peluncuran Gresini Racing MotoGP 2024
- Foto: Corak Mobil Baru McLaren F1 Team Jelang Formula 1 2024, 'Papaya' Banget!
- Foto: Corak Motor 2 Skuad BMW di WorldSBK 2024, Siap Juara Bareng Toprak Razgatlioglu!
- Jadwal Peluncuran Tim WorldSBK 2024, Kapan Giliran Skuad Unggulanmu?
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 17 Januari 2024 14:34
Yamaha dan KTM Cari Tim Satelit Baru, Pramac Ragu Join: Berat Tinggalkan Ducati
-
Otomotif 17 Januari 2024 12:09
Bos Pramac Sebut MotoGP 2024 Jadi Musim Terakhir Jorge Martin di Skuadnya
-
Otomotif 17 Januari 2024 11:39
Ducati Cemas Marc Marquez Bakal Rusak Harmoni, Gresini: Halah, Aslinya Pasti Bangga
-
Otomotif 17 Januari 2024 10:53
Level Marc Marquez Ketinggian, Gresini Ngaku Tadinya Tak Kepikiran Mau Kerja Sama
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...