
Bola.net - MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi pada 29 September-1 Oktober 2023 menjadi momen krusial bagi masa depan Marc Marquez. Dalam sepekan ini, ia akan bertemu dengan para pimpinan Honda Racing Corporation (HRC) untuk membicarakan kelanjutan kerja sama mereka di MotoGP pada 2024.
Marquez memang masih terikat kontrak dengan HRC sampai akhir 2024. Namun, seperti yang ia katakan sendiri usai tes Misano pada 11 September 2023, ada tiga opsi yang akan ia pertimbangkan untuk musim depan. Uniknya, salah satunya diduga opsi pindah ke Ducati lewat Gresini Racing.
Marquez menyatakan, periode antara MotoGP India dan Jepang akan jadi momen dirinya menentukan opsi mana yang akan ia pilih. Di sela kesibukannya di India pada Sabtu (23/9/2023), Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, juga mengonfirmasi adanya pembicaraan antara Marquez dan Gresini.
Ducati Corse Tidak Ikut Campur
"Sejauh langkah yang diambil Gresini, tampaknya mereka punya kans dan mereka menunggu keputusan Marc. Namun, saya lihat Marc sangat cepat di sini bersama Honda. Kami dengar apa yang Anda dengar. Jadi, Marc akan bicara dengan manajemen Honda di Jepang dan mengambil keputusan," ujar Ciabatti via MotoGP.com.
Meski begitu, pria asal Italia ini menegaskan bahwa pembicaraan soal potensi kolaborasi tersebut murni terjadi antara Marquez dan Gresini saja, tanpa campur tangan Ducati Corse. Ciabatti secara tegas menyatakan bahwa hanya ada empat rider yang terikat kontrak langsung dengan pabrikannya.
Mereka adalah Pecco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Franco Morbidelli. "Ini sesuatu yang tergantung pada Marc sendiri dan tim [Gresini]. Kami sebagai Ducati, terkontrak dengan empat rider, masing-masing dua di Lenovo dan Pramac. Titik," ungkap Ciabatti.
Gresini Satu-satunya Kursi yang Masih Kosong
Meski Marquez dan Gresini kompak menolak berkomentar soal hal ini, Ciabatti sangat yakin bahwa opsi ini memang nyata. Pasalnya, kursi di Gresini adalah satu-satunya kursi yang masih kosong untuk 2024. Menurutnya, tak ada opsi yang lebih masuk akal dari itu.
"Inilah yang kami dengar. Saya rasa semua orang sudah tahu. Maksud saya, tak ada pilihan lain yang tersisa. Itu satu-satunya motor yang tak punya pembalap dan Marc sendiri bilang ia punya tiga opsi," tutur Ciabatti.
"Saya tak tahu apa saja opsi itu. Satu jelas bertahan di Honda, yang dua lagi, kita hanya bisa menebak. Jadi, jangan tanya saya lagi. Anda harus tanya Marc dan Gresini soal apa yang terjadi. Kami sendiri tak melakukan negosiasi apa pun," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- Podium di Depan Mata Raib, Marc Marquez Malah Dapat Semangat Baru dari India
- Kembalinya Joan Mir: Akhiri Nestapa Bareng Repsol Honda, Finis Kelima di India
- Kargo MotoGP Mulai Berdatangan di Indonesia, Siap Diantar ke Sirkuit Mandalika
- Kalah Duel di Lap Terakhir MotoGP India, Fabio Quartararo Happy Akhirnya Podium Lagi
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 19 September 2025 07:04
Klasemen Liga Champions 2025/206 Usai Matchday 1 League Phase: Siapa di Puncak?
-
Liga Champions 19 September 2025 06:41
Marcus Rashford Gacor di Barcelona, Bruno Fernandes Rindukan Sosoknya di MU?
-
Liga Champions 19 September 2025 05:39
-
Liga Champions 19 September 2025 05:33
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 19 September 2025 07:43
-
Liga Champions 19 September 2025 07:04
-
Liga Champions 19 September 2025 06:41
-
Liga Champions 19 September 2025 06:08
-
Liga Champions 19 September 2025 05:39
-
Liga Champions 19 September 2025 05:33
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...