Ducati: VR46 Tinggal Tanda Tangan Kontrak? Negosiasi Masih Jauh!

Ducati: VR46 Tinggal Tanda Tangan Kontrak? Negosiasi Masih Jauh!
Pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini (c) Sky Racing VR46

Bola.net - Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, menegaskan Ducati Corse belum mendapatkan keputusan apa pun mengenai tim satelit ketiga mereka di MotoGP 2022. Kepada podcast La Gazzetta dello Sport, Rabu (19/5/2021), Tardozzi menyatakan bahwa Ducati masih bernegosiasi dengan VR46 Team dan Gresini Racing.

Saat ini, Ducati memiliki dua tim satelit, yakni Pramac Racing dan Sky VR46 Avintia yang melebur dengan Avintia Esponsorama. Esponsorama dipastikan akan mundur dari MotoGP pada akhir musim nanti, dan slotnya akan diambil alih sepenuhnya oleh VR46 Team tahun depan. Namun, VR46 belum pasti bertahan di Ducati.

Sebagai tim balap Valentino Rossi, VR46 tentunya ingin menjadi tim satelit Yamaha. Pabrikan Garpu Tala pun tertarik menjadikan mereka partner kerja, namun juga keberatan melepas Petronas SRT yang tiga tahun terakhir tampil mentereng. Selain itu, Yamaha juga punya tradisi menurunkan empat motor saja di MotoGP.

1 dari 3 halaman

Banyak Detail yang Harus Dibereskan

Banyak Detail yang Harus Dibereskan

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi (c) Ducati Corse

Keraguan Yamaha ini membuat VR46 harus mencari rencana cadangan, hingga bertahan di Ducati adalah opsi yang memungkinkan. Di sela Seri Le Mans, Prancis, VR46 pun dikabarkan sudah sepakat dengan Ducati dan isunya kerja sama ini akan diumumkan di Seri Mugello, Italia, pada 28-30 Mei.

Meski begitu, Tardozzi membantah. Ia justru menyebut Ducati dan VR46 belum menyepakati apa pun. Ia bahkan menyatakan Ducati juga masih bernegosiasi dengan Gresini Racing. "VR46 di Ducati? Tidak benar bahwa kami hanya tinggal tanda tangan," ungkap eks pembalap WorldSBK ini.

"Ada banyak detail yang harus disesuaikan dengan baik. Selain itu, ada pabrikan lain yang tengah melakukan evaluasi dan memberikan tawaran. Sampai saat ini, belum ada yang kami tanda tangani, dan kami masih berdiskusi dengan VR46 dan Gresini," lanjut Tardozzi.

2 dari 3 halaman

Tak Mungkin 8 Rider Dapat Motor Pabrikan

Di lain sisi, Tardozzi mengakui menggaet VR46 dan Gresini sekaligus juga bisa terjadi, hingga Ducati punya kans kembali menurunkan delapan motor seperti pada 2018. Namun, ia menegaskan, jika ini terwujud, Ducati takkan mungkin bisa memberikan motor spek pabrikan kepada delapan rider sekaligus.

"Ducati bisa saja menurunkan enam motor, karena kami pernah melakukannya. Tiga tahun lalu, kami juga punya Aspar Team. Ini memungkinkan, namun tak berarti bakal terjadi. Saya rasa absurd jika kami memikirkan delapan motor pabrikan sekaligus, karena tak masuk akal," ungkap pria asal Italia ini.

"Atas berbagai alasan, tahun ini kami memberikan motor pabrikan kepada Jorge Martin. Debutan tak perlu mesin pabrikan, tapi ia butuh demi menemukan sepersekian detik. Anda harus punya pengalaman. Menurut saya, empat (motor pabrikan) jumlah yang tepat, tapi Ducati juga bisa menurunkan satu lagi," tutupnya.

Sumber: La Gazzetta dello Sport