Ducati: Soal Larangan Winglet, Rival Hanya Cari-Cari Alasan

Ducati: Soal Larangan Winglet, Rival Hanya Cari-Cari Alasan
Luigi 'Gigi' Dall'Igna (c) AFP
- General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna geram atas larangan penggunaan winglet atau sayap aerodinamika yang resmi akan bergulir di MotoGP tahun depan. Kepada GPOne, Dall'Igna yakin larangan ini muncul akibat para lawan yang 'sirik' atas keunggulan mereka di sektor aerodinamika.


Winglet mulai kembali populer di MotoGP sejak Ducati menggunakannya di uji coba pramusim 2015, sementara empat pabrikan lainnya mengikuti beberapa waktu kemudian. Meski begitu, banyak pihak menyatakan bahwa winglet ini membahayakan keselamatan pebalap saat menikung dan menimbulkan turbulensi di lintasan lurus.


Akibat banyaknya keluhan soal tingkat keselamatan, Grand Prix Commission pun akhirnya memutuskan untuk menghapus izin penggunaan winglet di kelas MotoGP terhitung mulai tahun depan, yang dinilai tak adil dan tak sportif oleh Dall'Igna.

Winglet Desmo16 GP (c) DucatiWinglet Desmo16 GP (c) Ducati

"Mulai tahun depan, kami takkan bisa lagi menggunakan winglet. Pertama-tama para rival meniru kami, lalu ngotot ingin mengubah regulasi. Melihat Ducati jauh lebih unggul di sektor aerodinamika, firasat saya mengatakan bahwa mereka ingin 'menghukum' kami dengan alasan safety yang aneh ini," ujarnya.


Mantan direktur teknis Aprilia Racing ini juga yakin winglet justru membuat motor lebih aman, karena winglet membuat ban depan tetap menempel pada lintasan terutama ketika keluar dari tikungan. Menurutnya para rival hanya mencari-cari alasan agar Ducati tak unggul di sektor ini.


"Winglet membuat motor lebih aman, bukan sebaliknya, karena membuat ban depan tetap menempel pada lintasan. Toh belum ada insiden yang membuat pebalap cedera. Safety telah digunakan sebagai alasan oleh pihak-pihak yang tak menyukai kami. Toh saya yakin tahun depan kami akan tetap kompetitif, dengan atau tanpa winglet," pungkasnya. [initial]


 (gpo/kny)