
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengaku menghabiskan beberapa pekan terakhir dengan rasa cemas dan kepikiran soal performa Jack Miller. Kepada La Gazzetta dello Sport pada Selasa (4/5/2021), Dall'Igna menyatakan dirinya sempat takut Miller terjebak mentalitas negatif.
Sebelum merebut kemenangan di Jerez, Spanyol, Minggu (2/5/2021) lalu, Miller memang tak tampil gemilang. Ia hanya finis kesembilan di Seri Qatar dan Doha, dan gagal finis di Portimao. Performa buruk ini tentu berkebalikan dengan musim 2019 dan 2020, di mana Miller total mengoleksi sembilan podium bersama Pramac Racing.
Di Seri Qatar, Miller disulitkan oleh manajemen ban, dan di Seri Doha ia mengalami cedera arm pump pada lengan kanan. Dalam Seri Portimao, ia terjatuh dan gagal finis. Miller sendiri mengaku sempat meragukan dirinya sendiri, namun beruntung masih punya tekad untuk bangkit.
Advertisement
Tak Pernah Ragukan Talenta Jack Miller
Miller pun menghadapi pekan balap di Jerez dengan konsentrasi tinggi. Ia tak mau lagi dibayang-bayangi sang tandem, Pecco Bagnaia. Dalam kualifikasi, ia duduk di posisi ketiga, dan akhirnya mampu meraih kemenangan dalam balapan. Hal ini membuat Dall'Igna lega.
"Selama beberapa pekan terakhir, saya sangat kepikiran soal Jack. Ia meraih hasil yang sangat kurang dari yang sebenarnya bisa ia gapai. Masa-masa seperti itu adalah momen yang 'tepat' untuk terjerembab dalam suasana negatif," ujar Dall'Igna.
Pria yang juga mantan Direktur Teknis Aprilia Racing ini menyatakan Ducati tak pernah meragukan talenta Miller, namun kadang ia memang butuh dukungan moral. "Saya sangat takut, tapi nyatanya ia bereaksi dengan baik. Kami tak pernah merasa ragu soal talenta Jack. Namun, tentu ia butuh balapan macam ini," ujarnya.
Bukti Ducati Punya Paket Motor Kompetitif
Kemenangan Miller ini juga merupakan yang pertama bagi Ducati di Jerez sejak 2006 lewat Capirossi. Dengan Bagnaia yang finis kedua, ini juga pertama kalinya Ducati finis di posisi 1-2 sejak Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo finis di urutan yang sama dalam Seri Ceko 2018.
Uniknya, Jerez dikenal sebagai trek yang tak bersahabat dengan Ducati. Hal ini pun membuat Dall'Igna yakin Desmosedici memang kini jadi paket motor yang kompetitif di segala jenis trek, dan tak lagi punya cap sebagai pabrikan yang kerap mengancam karier pembalap.
"Saya tak tahu apa yang terjadi pada masa lalu, namun saya tak lagi melihat Ducati yang sekarang sebagai pengancam karier pembalap. Kami selalu dekat dengan para pembalap kami, mencoba memberikan apa yang mereka butuhkan demi membawa pulang hasil sebaik mungkin," pungkas Dall'Igna.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Ducati Ingin VR46 Bertahan, Tapi Ogah Naungi Valentino Rossi
- Tak Cemas Soal Gelar, Joan Mir Sudah Prediksi Bakal Minim Podium
- Kembali Kompetitif, Takaaki Nakagami Nangis Usai Gagal Podium di MotoGP Jerez
- Nggak Kompak: 4 Rider Pakai Motor Berbeda-beda, Honda Akhirnya Ngaku Ada Masalah
- Operasi Lengan Sukses, Fabio Quartararo Optimistis Tatap MotoGP Le Mans
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 3 Mei 2021 09:04
Jack Miller Akui 'Nangis Seperti Bayi' Usai Menangi MotoGP Jerez
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:24
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:16
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:14
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:08
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...