
Bola.net - - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengaku menyayangkan sikap Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki yang ia nilai gegabah dalam melayangkan protes mengenai winglet swingarm tiga motor Desmosedici GP19 di Qatar. Kepada GPOne, ia juga menyebut keempat pabrikan ini tak bersikap 'elegan'.
Winglet tersebut dinyatakan Ducati sekadar berfungsi untuk mendinginkan ban belakang, namun keempat pabrikan ini yakin winglet itu juga menghasilkan downforce tambahan dan menyalahi regulasi teknis. Protes pun mereka layangkan kepada FIM Stewards Panel dan Court of Appeal.
Sidang soal legalitas winglet ini pun digelar di Swiss pada Jumat (22/3), dan pada Selasa (26/3), Federasi Balap Motor International (FIM) akhirnya menyatakan winglet itu bersifat legal. Kemenangan Andrea Dovizioso pun tak dicabut, dan Ducati boleh memakai winglet tersebut kapan saja.
Advertisement
"Yang benar memang benar pada akhirnya. Yang terpenting adalah hasil Qatar telah ditetapkan dan permintaan untuk melarang penggunaan winglet telah ditolak. Jadi winglet kami dianggap benar-benar legal oleh FIM dan dinilai sesuai dengan regulasi," ungkap Ciabatti.
Sidang Sita Waktu, Boros Uang
Senada dengan CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, Ciabatti juga menyayangkan sidang FIM ini sampai harus terjadi, sementara biasanya perbedaan pandangan teknis bisa diselesaikan dengan tenang dalam diskusi Asosiasi Pabrikan (MSMA).
"Kami sangat yakin ada di pihak yang benar, tapi saat harus hadir dalam sidang, tentu Anda selalu gugup. Ini adalah reaksi alami. Tapi kami sudah menghabiskan sepekan penuh mempersiapkan pembelaan, ketimbang bekerja di markas, dan kami sudah menghabiskan uang; uang yang takkan dikembalikan siapa pun," ujarnya.
Ciabatti juga yakin sejatinya ada jalan penyelesaian yang lebih baik daripada protes. "Bakal menjadi kebiasaan yang baik bila kami semua menghindari melempar komentar sebelum ambil keputusan. Dari sudut pandang saya, sikap macam itu bakal lebih elegan. Beberapa rival kami tampaknya tak punya 'selera' macam ini," sambungnya.
Kemungkinan Berlanjut ke CAS
Ciabatti pun menyadari ada kemungkinan kasus ini dilanjutkan Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Menurut regulasi, para pemrotes punya lima hari untuk melakukannya. Meski begitu, Ciabatti menyebut bahwa ini berlawanan dengan prinsip FIM.
"Jika melakukannya, maka Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia tak menghormati wewenang FIM. Jelas memungkinkan masalah ini sampai ke CAS, toh hal macam ini pernah terjadi, tapi menurut saya bakal aneh," tuturnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...