Ducati Sebut Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Cenderung Pilih GP24 Ketimbang GP25, Ada Apa?

Ducati Sebut Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Cenderung Pilih GP24 Ketimbang GP25, Ada Apa?
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Ducati memberikan sinyal takkan memakai mesin Desmosedici GP25 di MotoGP 2025 dan cenderung memilih GP24. Hal ini dinyatakan Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, beserta dua pembalapnya, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, usai hari pertama tes pramusim di Buriram, Thailand, Rabu (12/2/2025).

Selama tes Barcelona, Spanyol, November 2024 dan tes Sepang, Malaysia, 5-7 Februari 2025, Bagnaia dan Marquez sibuk membandingkan mesin GP24 dan GP25. Mesin pilihan mereka bakal krusial untuk dua musim ke depan, karena akan ada pembekuan pengembangan motor pada 2026 sebelum MotoGP beralih ke 850cc pada 2027.

Namun, pada hari pertama tes Buriram, kedua pembalap mulai meninggalkan mesin GP25 dan lebih fokus mencari konfigurasi terbaik dengan mesin GP24. Tardozzi pun menyatakan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, akan mengambil keputusan final soal ini. Namun, ia menyebut tampaknya mereka cenderung memilih GP24.

1 dari 2 halaman

Tak Bisa Homologasi Mesin yang Tidak Meyakinkan

Tak Bisa Homologasi Mesin yang Tidak Meyakinkan

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

"Kami akan mengambil keputusan karena kami harus menyegel mesin selama dua tahun dan kami tak mau ambil risiko untuk dua tahun ke depan. Mesin 2024 sudah memberikan kami umpan balik yang baik tahun lalu, begitu pula soal ketahanannya. Jadi, firasat saya ini akan jadi keputusan mereka," ujar Tardozzi via MotoGP.com.

Marquez, yang menjadi rider tercepat pada hari pertama tes Buriram, mensinyalir bahwa mereka akan menjajal GP25 sekali lagi pada hari kedua. Namun, jika performanya masih belum mengalami kemajuan signifikan, maka Ducati akan tetap memakai mesin GP24 pada 2025 dan 2026.

"Kami lebih fokus pada mesin 2024, karena tampaknya jika besok tidak banyak berubah, maka inilah jalan kami musim ini. Kenapa? Karena Ducati sangat realistis dan mereka tahu mereka cerdas. Kami tak bisa ambil risiko menghomologasi mesin yang kami tidak yakini 100% lebih baik dari mesin 2024," ungkapnya via Crashnet.

2 dari 2 halaman

Performa GP25 Tidak Konsisten

Marquez juga tak segan menyebut performa mesin GP25 tidak konsisten dibanding GP24. "Kami harus menghomologasi mesin untuk dua tahun ke depan. Kami tahu sejak hari pertama sampai sekarang bahwa mesin 2025 agak naik turun. Dia punya beberapa kekuatan, tetapi juga punya banyak kelemahan," ujarnya.

Selagi Marquez fokus pada mesin, Bagnaia ditugaskan menjajal sasis dan perangkat aerodinamika versi 2025 dan kesulitan. Namun, pada akhirnya ia menanggalkan perangkat-perangkat ini demi fokus pada versi 2024. Meski begitu, Bagnaia mensinyalir bahwa Ducati akan mengevaluasi versi 2025 seiring berjalannya musim.

"Jujur saja, kami akan lebih fokus pada sasis 2025 nanti-nanti saja. Kini kami lebih fokus pada hal lain di atas motor. Ini normal saja, karena waktunya sangat sedikit dan kami harus mengambil keputusan soal hal-hal lain yang lebih penting," pungkas anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy ini.

Sumber: MotoGP, Crashnet