Ducati Punya 4 Tim, Aprilia: MotoGP Tak Boleh Jadi Ajang One-Make Race

Ducati Punya 4 Tim, Aprilia: MotoGP Tak Boleh Jadi Ajang One-Make Race
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengecam MotoGP karena tidak bertindak tegas melihat Ducati memiliki empat tim dan delapan pembalap sekaligus. Menurut Rivola, terlalu banyak motor Ducati membuat MotoGP bagaikan kejuaraan balap motor one-make race.

One-make race adalah balapan di mana semua ridernya naik motor yang sama, contohnya Red Bull Rookies Cup dengan motor KTM. MotoGP 2023 sendiri terdiri dari 22 pembalap yang terdiri dari 11 tim dan 5 pabrikan. Namun, Ducati memiliki empat tim dan delapan pembalap, yakni jumlah yang dianggap tak adil.

Ducati sendiri mengakui mulai kewalahan mengatur empat tim, tetapi mereka satu-satunya pabrikan yang sanggup menampung tim-tim yang ditolak pabrikan lain. Contohnya Mooney VR46 Racing Team, yang terhalang jadi tim satelit Yamaha pada 2021 karena kala itu Yamaha masih terikat kontrak dengan RNF Racing.

1 dari 3 halaman

Sebut MotoGP Harus Cari Kompromi

Sebut MotoGP Harus Cari Kompromi

Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales (c) Aprilia Racing

Ducati pun memiliki satu tim pabrikan, yakni Ducati Lenovo Team, sementara Prima Pramac Racing menjadi tim satelit utama mereka. Selain VR46, ada Gresini Racing yang juga merupakan tim satelit sekunder Ducati. Gresini tadinya ingin bergabung dengan Suzuki, tetapi juga dapat penolakan.

Jumlah tim dan rider Ducati yang banyak ini sejatinya juga bertolak belakang dengan keinginan Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP. Dorna tadinya menargetkan tiap pabrikan memiliki dua tim saja pada 2022, tetapi rencana ini gagal total. Namun, Rivola yakin kini saatnya Dorna bertindak lebih tegas.

"Jika Anda berkendara sendirian, Anda takkan punya pertunjukan. MotoGP tidak seharusnya menjadi ajang one-make. Nyaris setengah grid telah dipenuhi dengan one-make. Kami harus mencari kompromi. Saya sepakat jika jumlah maksimal tim per pabrikan harus ditentukan," ujarnya via Speedweek, Kamis (2/3/2023).

2 dari 3 halaman

Perbedaan dengan Regulasi Tim di Formula 1

Perbedaan dengan Regulasi Tim di Formula 1

Aleix Espargaro dan Massimo Rivola (c) Aprilia Racing

Rivola yang merupakan eks Sporting Director Scuderia Ferrari, melihat perbedaan besar antara regulasi MotoGP dan Formula 1 soal alokasi tim. "Di Formula 1, ditentukan bahwa tiap pabrikan hanya bisa menyuplai dua tim lain dengan power unit dan gearbox," ungkap pria asal Italia ini.

Saat ini, Mercedes menyuplai power unit ke McLaren, Williams, dan Aston Martin, sementara Ferrari menyuplai Alfa Romeo dan Haas, serta Honda menyuplai Red Bull dan AlphaTauri. "Jika Anda ingin menyuplai tim lain, maka semua desainer F1 harus sepakat. Ini aturan sederhana, dan berlaku dengan baik," lanjut Rivola.

Rivola juga mensinyalir bahwa Ducati seharusnya 'tahu diri' dalam mengembangkan motor lewat delapan rider sekaligus, yakni privilese yang tak dimiliki pabrikan lain. "Jika saya berada di Ducati, saya akan melarang semua tes. Pasalnya, mereka sudah punya begitu banyak motor di trek dalam balapan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Daftar Pembalap Ducati di MotoGP 2023

Daftar Pembalap Ducati di MotoGP 2023

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini (c) Ducati Corse

Ducati Lenovo Team (tim pabrikan)
#23 Enea Bastianini
#63 Pecco Bagnaia

Prima Pramac Racing (tim satelit, kontrak sampai akhir 2026)
#5 Johann Zarco
#89 Jorge Martin

Mooney VR46 Racing Team (tim satelit, kontrak sampai akhir 2024)
#10 Luca Marini
#72 Marco Bezzecchi

Gresini Racing (tim satelit, kontrak sampai akhir 2023)
#49 Fabio di Giannantonio
#73 Alex Marquez

Sumber: Speedweek