
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengakui bahwa perpisahan pihaknya dengan Andrea Dovizioso di MotoGP pada akhir 2020 terasa menyakitkan. Namun, kepada MOW Magazine, Jumat (12/3/2021), ia juga menyadari bahwa mungkin Ducati memang sudah digariskan harus membuka lembaran baru.
Kerja sama yang terjalin sejak 2013 ini memang diakui Dovizioso dan Ducati merenggang sejak pertengahan 2019. Dalam rapat teknis usai MotoGP Jerman kala itu, Dovizioso berdebat sengit dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, soal pengembangan Desmosedici yang dikenal bertenaga namun tak lincah di tikungan.
Perselisihan itu membuat Dall'Igna sadar tampaknya Ducati sudah tak bisa melanjutkan kerja sama dengan Dovizioso untuk musim 2021, walau pada paruh pertama 2020 Ducati juga sempat kembali mempertimbangkan mempertahankan Dovizioso sebagai tandem Jack Miller. Namun, akhirnya rider Italia itu memilih hengkang.
Advertisement
Buka Lembaran Baru Tanpa Andrea Dovizioso
Ciabatti pun mengaku bahwa kepergian Dovizioso terasa menyakitkan, apalagi bersama rider Italia itu, Ducati tiga kali jadi runner up usai memperebutkan gelar begitu sengit dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Namun, kini Ducati tak lai mau menoleh ke masa lalu, dan bertekad fokus membantu para rider mudanya.
"Jelas menyakitkan saat harus ambil beberapa keputusan tertentu. Namun, dalam hidup, ada kalanya hubungan jadi buruk akibat ribuan alasan. Jadi, lebih baik ditinggalkan saja dan membuka lembaran baru. Kami putuskan fokus pada rider muda, memulai dengan angin segar, meski konsekuensinya bisa jadi lebih buruk," ujar Ciabatti.
Tetap Bidik Gelar Dunia
Meski ditinggalkan Dovizioso, Ciabatti pun menegaskan bahwa target pihaknya masih merebut gelar dunia pembalap. Bedanya, kini mereka berburu bersama Jack Miller dan Pecco Bagnaia. Ciabatti tak memungkiri, sama seperti Ferrari di Formula 1, Ducati punya tekanan khusus dari publik Italia untuk kembali menjuarai MotoGP.
"Setiap tahun, kami turun lintasan dengan target gelar dunia. Tahun ini juga bukan perkecualian. Pada 2020, kami memang punya beberapa penyesalan karena tak bisa dengan baik memanfaatkan absennya Marc Marquez, yang selama ini jadi rival sengit kami dalam perebutan gelar. Atas ribuan alasan, tak memungkinkan," tutupnya.
Sementara Dovizioso kini fokus menjalani karier di ajang motocross, Miller dan Bagnaia akan kembali ke Sirkuit Losail untuk menjalani MotoGP Qatar pada 26-28 Maret dan MotoGP Doha pada 2-4 April. Mereka pun diharapkan mengulang sukses Dovizioso pada 2018 dan 2019, yang memenangi balapan di trek tersebut.
Sumber: MOW Magazine
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Michele Pirro: Marc Marquez Lewati Periode 'Neraka', Bakal Turun di MotoGP Qatar
- 'Saat Kembali Kembali, Marc Marquez Tak Mungkin Jadi Lamban'
- Graziano Rossi: Valentino Rossi Memang Butuh Rivalitas dengan Franco Morbidelli
- Marc Marquez Bikin Gebrakan Latihan Pakai RC213V-S di Sirkuit Catalunya
- Mengenal Rookie MotoGP 2021 - Bagian 4: Lorenzo Savadori
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 12 Maret 2021 16:35
Meroket: Johann Zarco Pecahkan Rekor Top Speed Andrea Dovizioso
-
Otomotif 25 Februari 2021 11:42
Andrea Dovizioso Akui Nyaris Semua Pabrikan MotoGP Incar Jasanya
-
Otomotif 25 Februari 2021 10:45
Andrea Dovizioso: Lihat Ducati Tanpa Nomor 4? Biasa Aja Tuh!
-
Otomotif 15 Februari 2021 11:47
Andrea Dovizioso: Masa-Masa di Yamaha Momen Paling Menyebalkan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:32
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:26
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:15
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 09:11
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:10
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...