Ducati: Pecco Bagnaia-Jorge Martin Diperlakukan Sama, Nggak Apa-Apa Kalau Nggak Percaya

Ducati: Pecco Bagnaia-Jorge Martin Diperlakukan Sama, Nggak Apa-Apa Kalau Nggak Percaya
Pecco Bagnaia dan Jorge Martin (c) AP Photo/Shuji Kajiyama

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyatakan tak ada pembalap yang dianakemaskan di antara para kandidat juara dunia MotoGP 2023. Ia pun menegaskan bahwa Pecco Bagnaia dan Jorge Martin mendapatkan dukungan moral dan teknis yang setara meski keduanya berbeda tim.

Bagnaia yang membela Ducati Lenovo Team alias tim pabrikan, saat ini sedang memimpin klasemen pembalap dengan koleksi 366 poin. Ia unggul 27 poin atas Martin, yang membela Prima Pramac Racing alias tim satelit Ducati. Keduanya pun sengit berebut gelar dengan empat seri tersisa.

Martin pun sempat menyatakan bahwa, meski ia punya kans juara, Bagnaia memikul beban mental yang lebih berat. Pasalnya, pembalap tim pabrikan lebih diharapkan keluar sebagai juara. Hal ini pun memicu dugaan bahwa Bagnaia memiliki keunggulan paket motor ketimbang Martin.

1 dari 2 halaman

Maklum Kalau Orang-Orang Tak Percaya

Maklum Kalau Orang-Orang Tak Percaya

Jorge Martin dan Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Namun, seperti yang diketahui, baik Bagnaia maupun Martin sama-sama mengendarai motor Desmosedici GP23. Lewat Moto.it, Senin (23/10/2023), Ciabatti bahkan menyatakan bahwa keduanya tak hanya punya motor yang sama, melainkan juga mendapatkan perangkat-perangkat yang sama persis.

"Jika Ducati cemas tim lain menang, maka kami takkan memberikan motor dan evolusi yang sama kepada Pramac dan Jorge. Orang yang memperhatikan pasti tahu, dalam beberapa balapan terakhir ada sayap dan fork depan baru yang dikenakan. Di motor siapa? Motor Bagnaia dan Martin," ujarnya.

"Mereka punya paket teknis yang sama persis dan tujuh orang Ducati bekerja di Pramac. Saya bisa memaklumi orang-orang berkonspirasi untuk tak mempercayai ini, tetapi begitulah adanya," lanjut pria asal Italia ini.

2 dari 2 halaman

Semoga yang Terbaik yang Menang

Semoga yang Terbaik yang Menang

Pecco Bagnaia dan Jorge Martin (c) AP Photo/Shuji Kajiyama

Ducati Corse sendiri diketahui selalu menyuplai dua motor spek pabrikan terbaru kepada Pramac sejak 2019, saat mereka masih menaungi Bagnaia dan Jack Miller. Tradisi ini mereka teruskan sampai sekarang, dan Ciabatti menyatakan bahwa pihaknya sudah menganggap Pramac seperti tim pabrikan pula.

"Kami memutuskan meletakkan para pembalap Lenovo dan Pramac dalam situasi yang sama. Entah itu benar atau salah, semoga yang terbaik yang menang. Kami menganggap mereka sebagai dua tim pabrikan. Juga berkat Pramac kami bisa meletakkan beberapa rider di atas motor pabrikan," tutup Ciabatti.

Di belakang Bagnaia dan Martin, terdapat rider Ducati lain yang juga masih punya kans merebut gelar dunia. Ia adalah rider Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi. Sekadar mengendarai Desmosedici GP22, ia menduduki peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 293 poin.

Sumber: Motoit