
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyatakan pihaknya menolak bersikap terlalu optimistis mengenai balapan MotoGP di Austin, Texas, yang berpeluang jadi seri perdana musim ini, begitu juga Argentina yang akan jadi seri berikutnya. Hal ini ia sampaikan via Speedweek.
Pada Senin (2/3/2020), FIM, IRTA, dan Dorna Sports resmi mengumumkan pembatalan aksi kelas MotoGP di Seri Qatar usai negara itu meluncurkan restriksi travel dari Italia, yakni salah satu negara Eropa dengan jumlah kasus wabah virus corona tertinggi.
Orang yang tiba langsung dari Italia, atau yang tadinya ada di Italia selama dua pekan terakhir, wajib menjalani karantina di Qatar minimal selama 14 hari. Keputusan ini tak memungkinkan kelas MotoGP untuk digelar, mengingat banyak peserta dan staf tim yang berasal dari Italia.
Advertisement
Tak Bisa Prediksi Keputusan Amerika Serikat
Uniknya, seluruh perlengkapan tim-tim MotoGP masih berada di Qatar, usai dipakai dalam uji coba pramusim pada 22-24 Februari. Menurut Ciabatti, IRTA akan mengirim semua kargo ke Eropa usai balapan Moto2 dan Moto3, dan akan disimpan sampai ada kejelasan soal tanggal GP lainnya.
"Jika GP Austin (3-5 April) telah dipastikan, barulah kargo dikirim dari Eropa ke Austin. Saat ini sulit memperkirakan apakah GP Austin bisa digelar, karena jumlah orang yang terinfeksi di Italia terus bertambah, dan di negara-negara lain seperti Jerman sudah mencapai 200. Jadi bisa saja negara Eropa lainnya juga cemas," ungkapnya.
Ciabatti menyatakan, saat skuad Ducati berangkat ke Qatar untuk uji coba pramusim pada 22 Februari, hanya ada kurang dari 200 kasus di Italia, sementara kini ada 2000. "Jadi, tak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Amerika Serikat, meski kami harus siap berangkat," ujarnya.
Ogah Terlena Keamanan Argentina
MotoGP Argentina sendiri dijadwalkan bakal digelar pada 17-19 April, dan pihak pemerintah dan promotor telah merilis pernyataan resmi yang menegaskan mereka siap menggelar pekan balap dengan lancar, mengingat hingga kini Argentina belum mencatat satu kasus pun.
"Argentina tampak aman, tapi itu bukan kendali kami. Kami juga tetap harus menunggu, karena tadinya Italia tampak terkendali sebelum uji coba Qatar. Saat kami kembali lima hari kemudian, situasinya sungguh berbeda. Penyebaran virus tak kenal perbatasan negara. Tak ada yang tahu bagaimana dan ke mana mereka akan menyebar nantinya," tutup Ciabatti.
Soal mengemasi barang yang ada di Qatar, Ducati Team beruntung punya dua anggota yang asal Spanyol, yakni sang press officer, Artur Vilalta, dan mekanik Andrea Dovizioso, Pedro Rivera Crespo. Keduanya telah dikirim ke Qatar, dan akan dibantu kru Reale Avintia Racing yang juga berasal dari Spanyol.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 4 Maret 2020 18:30
Franco Morbidelli Prihatin Fans Harus Lama Tunggu MotoGP 2020
-
Otomotif 4 Maret 2020 18:15
Fabio Quartararo Semangati Rekan-Rekan Setim di Moto2-Moto3 Qatar
-
Otomotif 4 Maret 2020 16:00
Maverick Vinales Bersyukur Banyak Belajar dari Valentino Rossi
-
Otomotif 4 Maret 2020 15:30
Ducati dan Pramac Minta Bantuan Avintia Kemasi Barang di Qatar
-
Otomotif 4 Maret 2020 14:38
Pol Espargaro Tanggapi Amarah Sang Kakak, Anggap Dorna Tak Salah
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 20 Maret 2025 14:47
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:41
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:36
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 14:30
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 14:09
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...