Ducati Minta MotoGP Pakai Akal Sehat Soal Rencana Gelar 19 Balapan

Ducati Minta MotoGP Pakai Akal Sehat Soal Rencana Gelar 19 Balapan
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, meminta Dorna Sports sebagai promotor MotoGP, menggunakan akal sehat dalam menggodok rencana tetap menggelar 19 seri tersisa musim ini. Dalam wawancaranya dengan GPOne, Dall'Igna menyebut rencana itu tak realistis.

Aksi kelas MotoGP di Qatar pada 6-8 Maret lalu dibatalkan usai Qatar mengeluarkan restriksi travel untuk Italia akibat pandemi virus corona (Covid-19), sementara Moto2 dan Moto3 tetap berjalan karena seluruh pesertanya telanjur berada di Sirkuit Losail beberapa hari sebelum kebijakan itu digulirkan.

Setelahnya, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, berkali-kali mengaku berencana tetap menggelar 19 seri tersisa dengan perombakan jadwal yang disesuaikan. Ia bahkan tak menutup kemungkinan menggelar balapan sampai Desember, saat biasanya peserta telah libur musim dingin.

1 dari 2 halaman

Bukan Soal Logika, Melainkan Akal Sehat

Bukan Soal Logika, Melainkan Akal Sehat

General Manager Ducati Corse, Gigi DallIgna (c) Ducati

"Usai batalnya balapan di Qatar, Dorna ingin menggelar sebanyak mungkin balapan tahun ini. Tapi saya rasa hari ini itu tak memungkinkan. Jujur saja, saya rasa mustahil menggelar semua balapan," ungkap Dall'Igna, yang kini juga tengah menjalani karantina mandiri di rumah sesuai dekrit pemerintah Italia.

Dall'Igna pun sepakat dengan pernyataan Ezpeleta bahwa menggelar balapan sebanyak mungkin harus diusahakan, namun ia juga yakin bahwa tetap menggelar 19 bukan lagi gagasan yang masuk akal.

"Memang benar kami harus berusaha, tapi tadinya kami tak paham seberapa serius masalah ini. Kini, melihat situasi yang ada, mustahil terus melaju ke arah ini. Ini bukan lagi ide realistis. Jelas kita menghadapi masalah besar, dan ini bukan soal logika, tapi akal sehat," ujarnya.

2 dari 2 halaman

10 Balapan Sudah Cukup

Di lain sisi, Dall'Igna mengaku tak cemas MotoGP 2020 ditiadakan, seperti apa yang terjadi pada berbagai kejuaraan olahraga saat Perang Dunia. "Saya tak cemas. Saya rasa semua orang pasti ingin tetap menggelar MotoGP 2020 meski balapannya sedikit. Saya optimistis," tuturnya.

"Apakah akan ada 13 balapan saja? Bahkan jika lebih sedikit lagi, saya takkan malu menganggapnya kejuaraan dunia. Dengan 10 balapan pun, persaingan tetap seimbang. Saya juga merasa menggelar 13 seri tak masuk akal, karena dengan situasi sekarang semua aturan bisa berubah demi kebaikan sistem kejuaraan," pungkasnya.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada halangan lebih lanjut dari pandemi virus corona.