
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, meyakini pabrikan MotoGP lainnya, termasuk pihaknya sendiri, takkan mengikuti langkah Repsol Honda yang secara mengejutkan memberikan perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun kepada Marc Marquez baru-baru ini.
Kontrak Marquez dan Honda sejatinya akan habis pada akhir 2020, tapi demi mempertahankan sang delapan kali juara dunia, Honda menyodorkan kontrak untuk 2021-2024, yang langsung diterima Marquez hanya beberapa hari sebelum peluncuran tim di Jakarta, Februari lalu.
Meski mengakui keputusan Honda ini berani, Ciabatti menyebut keputusan itu tak mengherankan, mengingat saat ini Marquez satu-satunya rider yang sangat dominan dan konsisten bertarung di papan atas. Atas alasan ini, tentu Honda tak ingin kehilangan ujung tombaknya.
Advertisement
Marquez Dibayar Tinggi
"Durasi kontrak empat tahun bukanlah standar baru, melainkan merupakan keputusan yang tak terduga sekaligus berani dari Honda untuk mempertahankan satu-satunya rider yang bisa menjamin mereka sering menang," ujar Ciabatti dalam wawancaranya dengan GPOne.
Di lain sisi, Ciabatti tak mau berkomentar ketika ditanya soal kelemahan dan kelebihan kontrak panjang dengan seorang rider. Namun, ia yakin Marquez menerima kontrak empat tahun dari Honda karena ia dibayar tinggi, didukung fakta Honda bersedia memberikan segala perangkat yang ia mau demi tetap tampil kompetitif.
"Anda harus tahu kondisi sebuah kontrak sebelum menilai situasi. Marc telah mengambil keputusan untuk bertahan, yang saya yakini karena ia dibayar dengan nilai yang sangat baik. Ia tahu ia telah mengikat diri dalam waktu yang lama pada pabrikan motor terbesar di dunia, yang mampu membawanya menang berkali-kali," ujarnya.
Tanpa Marquez, Tak Ada Gelar
Di lain sisi, Ciabatti juga yakin keputusan Honda memberi kontrak empat tahun kepada Marquez didasari fakta bahwa sejak 2013 tak ada rider Honda selain Marquez yang mampu memperebutkan gelar dunia. Hal ini berarti Honda takkan bisa juara tanpa rider asal Spanyol tersebut.
"Saya tahu Alberto Puig (Manajer Tim Repsol Honda) akan membawa-bawa kisah Mick Doohan dan legenda lainnya, tapi kenyataannya saat ini adalah, tanpa Marc, mereka takkan bisa meraih gelar dunia MotoGP sejak 2013," ungkap pria asal Italia ini.
"Itu adalah fakta, jadi mereka harus memastikan menggaet rider yang memberikan jaminan sukses lebih sering, bahkan ketika motor mereka tak dalam kondisi terbaik," pungkas Ciabatti, mewakili Ducati, yang tahun lalu juga dikabarkan mengincar Marquez.
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Kisah Marquez Nyaris Mundur dari MotoGP Valencia 2015 demi Hindari Konfrontasi Rossi
- 'Marquez-Stoner Rencananya Ditandemkan di Repsol Honda 2013'
- Danilo Petrucci Sudah Kangen Latihan Bareng Andrea Dovizioso
- Valentino Rossi Akhirnya Sapa Fans Usia 102 Tahun Penyintas Covid-19
- Jadwal Terbaru MotoGP 2020 Usai Seri Le Mans Ditunda Akibat Covid-19
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 2 April 2020 11:57
Marc dan Alex Marquez Sumbang Alat Medis untuk Pasien Covid-19
-
Otomotif 1 April 2020 13:10
-
Otomotif 1 April 2020 12:45
-
Otomotif 31 Maret 2020 16:45
-
Otomotif 31 Maret 2020 11:00
Pahami Alex Marquez, Pol Espargaro: Jadi Musuh Kakak Itu Tak Enak!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:28
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:24
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:18
-
Piala Dunia 20 Maret 2025 13:16
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 13:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...