Ducati: Kalah dari Marquez-Honda, Ambil Positifnya Saja

Ducati: Kalah dari Marquez-Honda, Ambil Positifnya Saja
Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyatakan pihaknya masih belum menyerah memburu gelar dunia kedua di MotoGP. Tapi mereka juga tak mau mengasihani diri dengan mendapati kenyataan bahwa mereka tiga kali beruntun kalah dari Marc Marquez dan Honda.

Selama tiga musim terakhir, Ducati selalu jadi runner up lewat Andrea Dovizioso, dan belum juga meraih gelar lagi sejak 2007 lewat Casey Stoner. Ciabatti pun menyatakan Ducati belum juga menyerah, dan bahkan telah bekerja jauh lebih keras menyambut musim 2020.

"Target kami jadi juara dunia. Jika tidak, kami takkan ada di sini. Kami menghadapi setiap musim dengan perilaku yang sama. Bukan berarti kami terlalu optimistis atau tak realistis, tapi jika Anda tak mau menang, lebih baik pulang ke rumah saja," tutur Ciabatti via Speedweek.

"Di lain sisi, saya harus tegaskan kami tengah melawan rider luar biasa seperti Marc. Saya tak mau bikin marah Senor (Alberto) Puig, tapi tanpa Marc, Honda tak bisa meraih hasil yang sama seperti sekarang. Marc telah membawa banyak hal untuk Honda sejak 2013," lanjutnya.

1 dari 2 halaman

Satu-Satunya Tim dengan Dua Pemenang

Menurut Ciabatti, meski hanya meraih tiga kemenangan, Ducati sejatinya sudah tampil cukup baik tahun lalu, terbukti dari fakta bahwa mereka menang lewat Dovizioso dan Danilo Petrucci. Meski begitu, tentu performa mereka berada di bawah bayang-bayang dominasi Marquez.

"Tahun lalu kami kompetitif, Dovi menang dua kali, Petrux satu. Kami satu-satunya tim yang menang dengan dua rider. Tapi jika punya rival seperti Marc yang selalu finis di posisi 1 atau 2 di 18 dari 19 seri yang ada, Anda tak bisa menemukan celah, dan tugas Anda jadi sangat sulit," ujarnya.

Meski berat, Ciabatti meyakini pihaknya harus melihat hasil mereka dari sudut pandang yang positif. Menurutnya, menjadi runner up tiga kali di belakang raksasa seperti Honda dan rider bertalenta hebat seperti Marquez adalah hasil yang cukup baik.

2 dari 2 halaman

Melawan 'Raksasa' dan 'Alien'

"Kami harus lihat positifnya. Kami runner up tiga kali beruntun, di belakang pabrikan terbesar di dunia dan rider paling bertalenta dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, pabrikan lain ada di belakang kami. Jadi kami bangga pada kesuksesan ini, tapi tak perlu berpuas diri," ujarnya.

"Kami bekerja dengan baik, dan sadar kami melawan raksasa seperti Honda dan 'alien' seperti Marc. Ia telah mengubah gaya balap di MotoGP dan menaikkan level persaingan kategori ini," pungkas Ciabatti.

Para rider Ducati akan kembali turun lintasan dengan pebalap MotoGP lainnya dalam uji coba pramusim kedua di Sirkuit Losail, Qatar, pada 22-24 Februari mendatang.