Ducati GP21 Lebih 'Ramah', Enea Bastianini Ingin Menang di MotoGP 2022

Ducati GP21 Lebih 'Ramah', Enea Bastianini Ingin Menang di MotoGP 2022
Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (c) Gresini Racing

Bola.net - Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, mengusung semangat dan motivasi tinggi menjelang 2022, yang juga akan jadi musim keduanya di MotoGP. Pasalnya, meski takkan dapat motor spek teranyar, ia akan mendapatkan motor Ducati Desmosedici GP21. Hal ini ia nyatakan lewat Corsedimoto, Minggu (26/12/2021).

Sepanjang 2021, Bastianini memang banjir simpati dari banyak pihak. Pasalnya, meski menjuarai Moto2 2020, ia sekadar mendapatkan Desmosedici GP19 alias motor yang sudah berusia dua tahun. Di lain sisi, Jorge Martin yang duduk di peringkat kelima dalam Moto2 2020 justru dapat Desmosedici GP21 spek pabrikan.

Namun, Bestia sama sekali tak mengeluh. Meski tak dapat motor ideal, ia tetap bekerja keras. Hasilnya, ia secara menakjubkan dua kali naik podium, usai finis ketiga di Seri San Marino dan Emilia Romagna. Bastianini pun mengaku cukup puas atas hasil ini, apalagi jika mengingat ia sempat terseok-seok pada awal musim.

1 dari 2 halaman

Beri Nilai 7,5 ke Diri Sendiri

Beri Nilai 7,5 ke Diri Sendiri

Enea Bastianini di podium MotoGP Emilia Romagna 2021. (c) Esponsorama Racing

"Saya puas atas jalannya musim ini. Awalnya sulit, karena saya masih harus belajar. Namun, beberapa balapan terakhir berjalan sesuai harapan. Target saya pun tercapai. Saya memperebutkan gelar debutan terbaik, namun pada balapan terakhir Jorge memang sangat kuat. Saya beri nilai 7,5 untuk diri saya sendiri," ujar Bastianini.

Sayangnya, Ducati tetap tak mau memberinya motor Desmosedici GP22, alias spek pabrikan teranyar, pada 2022 mendatang. Pasalnya, mereka hanya mau menurunkan empat GP22, dan semuanya hanya distribusikan ke tim pabrikan dan Pramac Racing. Alhasil, Bastianini hanya kebagian jatah motor GP21.

Namun, meski setahun lebih tua, motor itu tak bisa diremehkan. Sepanjang 2021, GP21 sukses mengoleksi 24 podium lewat 5 rider berbeda dan 7 kemenangan lewat 3 rider berbeda. Artinya, motor ini sangat kompetitif. Bastianini juga tak perlu khawatir, karena pastinya akan dapat dukungan teknis langsung dari para insinyur Ducati.

2 dari 2 halaman

Ingin Konsisten Masuk 5 Besar

Bastianini pun sudah menjajal motor itu dalam uji coba pascamusim di Jerez, Spanyol, pada 18-19 November. Ia ternyata langsung nyaman, bahkan mencatat waktu tercepat kelima dalam daftar kombinasi catatan waktu, tertinggal 0,530 detik dari rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, yang ada di puncak.

Rider 23 tahun ini merasakan perbedaan besar antara GP19 dan GP21, namun uniknya juga merasa familiar. "Saya sudah mengendarai motor 2021. Jauh lebih mudah dikendarai ketimbang versi 2019. Namun, motor ini tetap punya DNA Ducati Desmosedici yang sudah saya kendarai. Saya merasa sangat nyaman," tuturnya.

"Target saya adalah tetap bertarung di depan dalam semua balapan. Saya ingin konsisten masuk lima besar. Mungkin saya juga merebut kemenangan ketika dapat kesempatan, meski itu merupakan target yang prematur untuk dibidik. Musim baru harus dimulai lebih dulu," pungkas Bastianini.

Sumber: Corsedimoto