Ducati Gagal Gaet Marc Marquez Akibat Tak Bisa Bayar Gaji 20 Juta Euro

Ducati Gagal Gaet Marc Marquez Akibat Tak Bisa Bayar Gaji 20 Juta Euro
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, tak malu-malu untuk kembali mengungkapkan betapa pihaknya ingin menggaet Marc Marquez di MotoGP 2021, meski kini tak lagi memungkinkan. Hal ini ia sampaikan via GPOne, Selasa (23/6/2020).

Sejak musim lalu, Ducati getol mencari rider muda untuk tim pabrikannya, dimulai dari Maverick Vinales. Negosiasi sempat masuk ke dalam tahap serius, namun batal begitu saja usai Vinales menerima tawaran bertahan di Yamaha dengan iming-iming menjadi rider utama.

Misi Ducati beralih ke Fabio Quartararo, namun juga batal karena rider Prancis berusia 21 tahun itu lebih memilih tawaran untuk membela Monster Energy Yamaha. Ducati pun tak menyerah, dan kemudian melirik Marquez yang kontraknya dengan Repsol Honda berakhir pada 2020.

1 dari 3 halaman

Ditolak Sejak Awal

Ditolak Sejak Awal

Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti (c) Ducati

Melirik Marquez tentu bukannya tak masuk akal, karena ia merupakan rider yang meraih 6 gelar dunia dalam 7 musim terakhir. Meski begitu, bahkan sebelum melakukan negosiasi, Marquez menolak Ducati dan menyatakan bahwa prioritasnya adalah bertahan di Honda.

Marquez pun mendapatkan kontrak berdurasi empat tahun dari pabrikan Sayap Tunggal. "Tidak benar bahwa kami tak pernah menghubunginya. Kenyataannya, ia langsung bilang bahwa prioritasnya adalah bertahan di Honda," ungkap Ciabatti.

Meski begitu, pria asal Italia ini menyatakan ada faktor lain yang membuat pihaknya langsung mundur teratur dalam misi menggaet Marquez, yakni fakta pihaknya tak bisa menyaingi nilai kontrak yang ditawarkan Honda.

2 dari 3 halaman

Dibentengi Gaji Besar

"Orang-orang Jepang membentengi Marc dengan gaji sebesar, jika tidak 20 juta, maka 15 juta euro. Secara ekonomi, hanya sedikit yang bisa kami lakukan untuk melawan mereka," ungkap Ciabatti, yang akhirnya menggaet rider juniornya sendiri, Jack Miller.

Dalam wawancara yang sama, Ciabatti juga mengomentari pernyataan pengamat kawakan MotoGP, Carlo Pernat, yang menyebut 'Valentino Rossi takut pensiun, sementara Andrea Dovizioso malah ingin berhenti balapan', menyusul alotnya negosiasi Dovizioso dengan Ducati.

"Tidak benar bahwa Dovi berpikir untuk pensiun. Itu kan hanya hal yang dikatakan Carlo Pernat," sindir Ciabatti.