Ducati Catat 18 Prestasi Mentereng di MotoGP 2021: Musim Terbaik Sejak 2003?

Ducati Catat 18 Prestasi Mentereng di MotoGP 2021: Musim Terbaik Sejak 2003?
Skuad Ducati Lenovo Team bersama Casey Stoner di MotoGP Algarve 2021. (c) Ducati Corse

Bola.net - Meski telah menunjukkan performa yang sangat garang dalam lima tahun terakhir, Ducati masih kerap dipertanyakan kemampuannya karena belum juga meraih gelar dunia di MotoGP sejak 2007 lewat Casey Stoner. Pada 2021, mereka juga kembali mentok di peringkat runner up lewat Pecco Bagnaia.

Gelar dunia pembalap musim ini pun jatuh ke tangan Fabio Quartararo yang membela Monster Energy Yamaha. Namun, jika ditelaah lebih jauh, Ducati telah kembali menjelma jadi momok menakutkan yang siap kembali merebut gelar kapan saja. Tentu saja ini terjadi berkat tangan dingin sang General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.

Catatan yang digores pabrikan Italia berjuluk Bologna Bullet itu sepanjang musim 2021 sama sekali tak bisa diremehkan. Uniknya lagi, Ducati tak hanya menunjukkannya lewat satu rider, melainkan lewat keenam pembalap yang mereka punya musim ini. Tak heran mereka digadang-gadang menjadi penguasa musim 2022.

Tim Bola.net pun berhasil merangkum 18 prestasi mentereng Ducati sepanjang 2021 meski gagal merebut gelar dunia pembalap. Dengan catatan-catatan ini, 2021 pun bisa dibilang sebagai salah satu musim terbaik mereka sejak debutnya di MotoGP pada 2003. Apa saja sih prestasi-prestasi itu? Simak ulasannya berikut ini.

1 dari 4 halaman

Prestasi Mentereng Ducati di MotoGP 2021

Prestasi Mentereng Ducati di MotoGP 2021

Jack Miller dan Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

1) Dalam MotoGP Qatar, Johann Zarco (Pramac Racing), berhasil mematahkan rekor top speed MotoGP usai melaju dalam kecepatan 362,4 km/jam di sesi FP4. Ia mematahkan rekor Andrea Dovizioso (Ducati) yang mencetak 356,7 km/jam dalam sesi FP3 MotoGP Italia 2019 di Mugello.

2) Jorge Martin (Pramac Racing) sukses merebut pole perdananya di Seri Doha. Ini adalah pole perdana bagi tim satelit Ducati sejak Jack Miller di Argentina pada 2018. Kala itu Miller juga membela Pramac Racing.

3) Juga dalam balapan di Seri Doha, Johann Zarco dan Jorge Martin finis di posisi 2 dan 3 di belakang Fabio Quartararo. Ini adalah podium ganda pertama bagi bagi sebuah tim satelit Ducati begitu juga bagi Pramac Racing.

4) Jack Miller (Ducati Lenovo Team) mengakhiri paceklik kemenangannya yang sempat berlangsung lima tahun usai menguasai MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Ini juga kemenangan perdana Ducati di Jerez sejak 2006, yang kala itu dimenangi Loris Capirossi.

5) Dalam balapan di Jerez kala itu, Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) juga berhasil finis kedua. Dengan begitu, Ducati sukses meraih hasil finis 1-2 untuk pertama kali sejak MotoGP Ceko 2018 lewat Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

2 dari 4 halaman

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

6) Jorge Martin, yang berstatus debutan, secara mengejutkan merebut kemenangan di MotoGP Styria. Ia merupakan debutan kelima dalam sejarah MotoGP (sejak 2002) yang mampu meraih kemenangan, yakni setelah Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Brad Binder.

7) Kemenangan Jorge Martin di Styria juga merupakan kemenangan perdana bagi sebuah tim satelit Ducati, sekaligus yang perdana bagi Pramac Racing yang turun pertama kali di MotoGP pada 2002.

8) Usai mengendarai Desmosedici sejak 2019, Pecco Bagnaia akhirnya merebut kemenangan perdananya di MotoGP sekaligus bersama Ducati dalam Seri Aragon, Spanyol. Ia memenangkan balapan tersebut usai tujuh kali saling salip dengan Marc Marquez dalam tiga lap terakhir.

9) Pecco Bagnaia sukses meraih lima pole beruntun di Aragon, San Marino, Austin, Emilia Romagna, dan Algarve. Ia merupakan rider Ducati pertama yang mampu meraih lima pole beruntun sejak Casey Stoner pada 2008 lalu.

10) Dalam balapan MotoGP Valencia, Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Jack Miller masing-masing finis di posisi 1, 2, dan 3. Ini pertama kalinya Ducati berhasil menyapu bersih podium sejak menjalani debut di MotoGP pada 2003 silam.

3 dari 4 halaman

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo

11) Dari enam pembalap Ducati yang turun di MotoGP 2021, seluruhnya pernah start dari barisan terdepan, kecuali Enea Bastianini (Avintia Esponsorama). Pecco Bagnaia start dari barisan terdepan sebanyak 12 kali (6 pole), Jack Miller 8 kali, Johann Zarco 5 kali (1 pole), Jorge Martin 4 kali (4 pole), dan Luca Marini sekali.

12) Dari enam pembalap Ducati yang turun di MotoGP 2021, seluruhnya berhasil merebut podium kecuali Luca Marini (Sky VR46 Avintia). Total mereka meraih 24 podium (7 kemenangan). Pecco Bagnaia berhasil meraih 9 podium (4 kemenangan), Jack Miller dengan 5 podium (2 kemenangan), Jorge Martin dengan 4 podium (1 kemenangan), Johann Zarco dengan 4 podium, dan Enea Bastianini dengan 2 podium.

13) Dari 18 seri yang digelar sepanjang MotoGP 2021, Ducati selalu punya wakil di barisan start terdepan, dan bahkan menyabet 11 pole. Dalam Seri Emilia Romagna dan Valencia, mereka bahkan menyapu bersih tiga slot barisan terdepan.

14) Dari 18 seri yang digelar sepanjang MotoGP 2021, Ducati selalu punya wakil di podium, kecuali di Mugello, Sachsenring, Assen, dan Silverstone. Dari 14 kesempatan tersebut, tujuh di antaranya Ducati sukses meraih podium ganda, dan sekali menyapu bersih podium.

4 dari 4 halaman

Gigi DallIgna dan para rider Ducati penyumbang poin di klasemen konstruktor MotoGP 2021. (c) Ducati Corse

15) Pecco Bagnaia memang gagal merebut gelar dunia pembalap, namun ia mengakhiri musim di peringkat runner up, mengulang prestasi Andrea Dovizioso pada 2017, 2018, dan 2019. Ia pun tertinggal 26 poin dari Fabio Quartararo.

16) Meski belum juga meraih gelar dunia pembalap sejak 2007, Ducati sukses meraih gelar dunia konstruktor 2021. Ini adalah gelar dunia konstruktor ketiga Ducati di MotoGP, yakni setelah 2007 dan 2020. Mereka juga meraih gelar dunia tim lewat Ducati Lenovo Team. Bagi mereka, ini adalah gelar dunia tim yang pertama sejak 2007.

17) Pecco Bagnaia dan Jack Miller mengakhiri musim masing-masing di peringkat kedua dan keempat pada klasemen pembalap. Meski gagal merebut gelar dunia, ini adalah peringkat terbaik yang pernah diraih dua pembalap tim pabrikan Ducati sejak keikutsertaan mereka di MotoGP pada 2003.

18) Pramac Racing berhasil merebut gelar tim independen terbaik di MotoGP 2021. Johann Zarco yang mengakhiri musim di peringkat 5, meraih gelar pembalap tim independen terbaik. Jorge Martin, yang mengakhiri musim di peringkat 9, sukses meraih gelar debutan terbaik.