Ducati Akui Rancangan Winglet Terinspirasi Deflektor Yamaha

Ducati Akui Rancangan Winglet Terinspirasi Deflektor Yamaha
Gigi Dall'Igna (c) Ducati

Bola.net - - General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna menyatakan bahwa pihaknya terinspirasi oleh deflektor air Yamaha untuk merancang winglet swingarm yang menjadi kontroversi di MotoGP belakangan ini. Hal tersebut dinyatakan Dall'Igna dalam sesi jumpa pers di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada Kamis (28/3).

Winglet yang dipakai sejak Seri Qatar ini diakui Ducati hanya untuk mendinginkan ban belakang tiga motor Desmosedici GP19, namun Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki yakin perangkat tersebut juga menghasilkan downforce tambahan hingga menyalahi regulasi teknis yang telah ditentukan Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge.

Protes dilayangkan keempat pabrikan kepada FIM Stewards Panel usai Andrea Dovizioso meraih kemenangan di Qatar, namun ditolak karena anggota dewan menyatakan perangkat itu memenuhi regulasi. Kasus ini pun dibawa ke FIM Court of Appeal dan sidang digelar di Swiss akhir pekan lalu. Akhirnya, FIM juga menyatakan winglet tersebut bersifat legal.

1 dari 2 halaman

Pabrikan Lain Bakal Meniru

Pabrikan Lain Bakal Meniru

Winglet swingarm YZR-M1 milik Valentino Rossi di MotoGP Valencia 2018. (c) Yamaha

Dall'Igna pun tak memungkiri bahwa ia dan pada insinyur Ducati lainnya terinspirasi dari deflektor air yang dipasangkan Yamaha pada swingarm YZR-M1 milik Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada MotoGP Valencia akhir tahun lalu, yang dipakai dalam kondisi hujan.

"Ducati punya ide ini berkat mengopi Yamaha, karena Yamaha memakai sebuah sistem seperti ini di Valencia, juga mungkin sebelumnya di beberapa latihan, tapi yang jelas dalam balapan di Valencia. Ducati dapat ide ini untuk lihat apa yang dilakukan para rival, jadi saya rasa pabrikan lain bakal mengopi kami juga sekarang," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tanggapi Protes Aprilia

Dall'Igna juga menanggapi CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, beserta sang insinyur, Romano Albesiano, yang mengaku mendapat penolakan dari Aldridge pada Februari lalu untuk mengembangkan perangkat serupa. Rivola dan Albesiano kompak menyatakan bahwa mereka juga terinspirasi oleh Yamaha, namun segera menghentikan pengembangan sekalinya Aldridge menyatakan perangkat itu bakal bersifat ilegal.

"Jujur saja, saya tak tahu apakah Aprilia telah mempresentasikannya kepada Direktur Teknis. Saya rasa mereka hanya mengirimkan surel kepadanya, untuk memahami apakah mereka harus menjalani proses homologasinya, seperti deflektor air yang dipakai Yamaha di Valencia. Tapi saya tak melihat perangkat mereka," tutur Dall'Igna.

"Tapi Anda harus bicara dengan Aprilia dan Direktur Teknis soal ini. Saat menjalani sidang, saya membaca sesuatu soal ini, jadi saya punya pemikiran sendiri. Tapi saya tak bisa mengatakan segalanya kepada Anda, karena itu tidak ada pada dokumen sidang," pungkas Dall'Igna, yang juga merupakan eks insinyur Aprilia sampai akhir 2013 lalu.