Ducati Akui Incar Marc Marquez, Tak Kesampaian Negosiasi

Ducati Akui Incar Marc Marquez, Tak Kesampaian Negosiasi
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, akhirnya membenarkan pernyataan Marc Marquez, yang mengaku bahwa pabrikan asal Italia tersebut sempat tertarik menggaetnya untuk MotoGP 2021. Hal ini disampaikan Ciabatti dalam wawancaranya dengan Moto.it.

Bukan rahasia lagi bahwa Ducati Team tengah mengincar rider-rider muda sebagai pengganti Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci yang kini merupakan pebalap senior. Dua rider yang santer dikabarkan jadi incaran Ducati adalah Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.

Namun, juga bukan rahasia jika semua pabrikan MotoGP menginginkan pebalap sekuat Marquez, yang saat ini merupakan delapan kali juara dunia.

1 dari 3 halaman

Marquez Anggap Honda Proyek Terbaik

Dalam wawancaranya dengan Sky Sport, Marquez pun sempat membeberkan fakta bahwa ia sempat didekati oleh Ducati, yang meminta informasi mengenai situasinya dengan Repsol Honda lewat sang manajer, Emilio Alzamora.

Marquez pun mengaku negosiasi antara dirinya dan Ducati tak pernah berjalan karena sejak awal dirinya hanya ingin bertahan di Honda, yang akhirnya pada Februari lalu memberikan kontrak berdurasi empat tahun padanya.

"Saya juga dihubungi oleh Ducati, yang meminta informasi. Tapi dari sudut pandang olahraga, Honda adalah proyek terbaik. Saat ini saya menolak mereka, tapi di masa depan, siapa tahu?" ungkap Marquez, yang dikonfirmasi oleh Ciabatti.

2 dari 3 halaman

Benarkan Pernyataan Marquez

Ciabatti pun menyatakan bahwa pernyataan Marquez adalah benar adanya. Pria asal Italia ini menyebut bahwa pembicaraan Ducati hanya sampai di Alzamora, dan tak pernah menjalani diskusi apalagi negosiasi serius dengan Marquez.

"Itu memang benar. Pada 2019, kami bicara dengan Emilio Alzamora, mengingat kontrak Marc akan habis. Sudah jelas dan bisa dimaklumi bahwa semua orang tertarik pada Marc. Tapi kami segera diberitahu bahwa mereka ingin tahu lebih dulu rencana Honda, jadi kami tak sampai menjalani negosiasi," tutupnya.