Dovizioso: Tiga Kali Gagal Finis Bukan Bencana!

Dovizioso: Tiga Kali Gagal Finis Bukan Bencana!
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku sangat kecewa harus gagal finis untuk ketiga kalinya musim ini, usai terjatuh di MotoGP Catalunya, Spanyol akhir pekan lalu. Meski begitu, rider Italia ini menolak untuk terus-terusan 'galau' dan bertekad bangkit dari keterpurukan.

Usai performa yang sangat konsisten musim lalu, tiga gagal finis yang dialami Dovizioso ini tentu cukup mengherankan. Akibatnya, ia kembali melorot ke peringkat delapan pada klasemen pembalap dengan 66 poin, tertinggal 49 poin dari Marc Marquez yang ada di puncak.

"Target saya adalah gelar dunia, dan jika Anda pulang tanpa poin, ini sungguh mengecewakan bagi level mentalitas. Tapi saya yakin, dengan perubahan kecil, kami bakal lebih kompetitif. Jelas butuh beberapa hari untuk meresapi balapan ini, tapi yang terpenting adalah terus memperbaiki diri," ujarnya kepada GPOne.

1 dari 2 halaman

Tak Cemaskan Lorenzo

Tak Cemaskan Lorenzo


Musim ini, Dovizioso baru merebut dua podium, yang salah satunya merupakan kemenangan. Meski begitu, momentum gemilang sedang digenggam oleh Jorge Lorenzo, yang merebut dua kemenangan beruntun di Mugello dan Catalunya. Dovizioso pun mengaku tak terbebani oleh hasil tandemnya tersebut.

"Ini wajar saja, dan situasinya memang begini. Dalam situasi apa pun pasti ada pro dan kontra. Saat Anda harus bersaing dengan rider yang sangat cepat seperti Jorge, memang tak mudah melaju di depannya. Tapi di sisi lain, ini juga kesempatan untuk menjadi lebih baik," ungkapnya.
2 dari 2 halaman

Bukan Bencana

Bukan Bencana


Seperti biasa, Dovizioso ingin menghadapi kekecewaan ini dengan sikap kalem dan tenang. Rider 32 tahun ini tak mau menganggap bahwa tiga kali gagal finis merupakan tanda peluangnya merebut gelar dunia telah sirna begitu saja, mengingat masih ada 12 seri tersisa.

"Situasi ini bukan bencana. Kami akan bangkit. Insiden-insiden macam ini bisa terjadi kapan saja. Kami hanya harus memahami kesalahan, karena kami melaju cepat dan harus mengerjakan beberapa detail," pungkas DesmoDovi.