
Bola.net - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, menerima permintaan maaf Jorge Lorenzo, namun menyebut permintaan maaf takkan bisa mengubah situasi buruk yang diakibatkan kecelakaan hebat yang melibatkan keduanya dan Maverick Vinales serta Valentino Rossi di MotoGP Catalunya, Minggu (16/6).
Lorenzo, yang diketahui sulit beradaptasi dengan Honda RC213V, secara mengejutkan melaju di posisi keempat pada lap pertama. Pada lap kedua, tepat usai menyalip Vinales di Tikungan 10, Lorenzo mengalami selip dan menabrak Dovizioso. Motornya ikut menyeret Yamaha milik Vinales dan Rossi. Keempatnya pun gagal finis.
"Apa yang terjadi sangat jelas. Jorge ada di posisi yang baik, punya ritme yang baik pula. Ia ingin bertahan di depan, tapi melakukan kesalahan. Di tikungan itu, mudah melakukan kesalahan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar. Saat itu, Jorge tak berpikir jernih. Ia hanya berpikir soal menyalip Maverick," ujarnya via GPOne.
Advertisement
Uniknya, Dovizioso meyakini bahwa tindakan Lorenzo tak melewati batas, tapi tetap merasa kecewa karena lima kali juara dunia tersebut terlalu bersemangat, padahal balapan baru berjalan dua lap.
Bukan Manuver 'Gila'
"Sejatinya itu bukan kesalahan besar, tapi jadi besar karena ia merupakan juara dunia dan melakukannya pada lap kedua. Itu bukan manuver yang 'gila'. Jorge tahu benar cara menghadapi titik pengereman tertentu, tapi ia tak berpikir jernih," tuturnya.
Rider Italia ini juga menyatakan bahwa Tikungan 10, yang merupakan tikungan tajam ke kiri, merupakan salah satu tikungan yang paling mengecoh. Meski begitu, ia kecewa Lorenzo terlalu antusias ketika para rider masih berdekatan.
"Pengereman di tikungan itu saja sudah sulit saat Anda sendirian, karena tak ada referensi yang jelas. Jorge mengambil sisi dalam, tapi tak ada ruang. Ia harusnya paham ada tiga rider di depannya. Ini bukan kesalahan besar dalam berkendara, tapi jadi besar karena ia terlalu antusias," ungkap Dovizioso.
Senada dengan Vinales, Dovizioso pun yakin Lorenzo harus mendapat hukuman setimpal, karena menurutnya Pro Fuera tak berpikir jernih. Demi menghindari kesalahan serupa di masa depan, hukuman bisa menjadi lecutan bagi Lorenzo untuk belajar.
Pemintaan Maaf Tak Ubah Kenyataan
"Jelas saya rasa Jorge harus dihukum. Saya tak mau tunjuk jari pada siapa pun, tapi para rider Moto3 saja dijatuhi hukuman jika melakukan kesalahan macam ini, jadi hal yang sama harus diberlakukan pada semua orang," ujar rider 33 tahun ini.
Dovizioso mengaku telah bertemu dengan Lorenzo, yang meminta maaf padanya. "Tak ada yang bisa diubah, tapi adalah sikap cerdas jika saya menerima permintaan maafnya. Saya senang ia datang dan meminta maaf, tapi itu tak mengubah kenyataan," tutupnya.
Akibat hasil ini, Dovizioso tetap berada di peringkat kedua pada klasemen pebalap, tertinggal 37 poin dari Marc Marquez yang ada di puncak, dan hanya unggul dua poin dari rider Suzuki Ecstar, Alex Rins yang ada di peringkat ketiga.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 14 Juni 2019 13:45
Jorge Lorenzo Blak-blakan Soal Kunjungan ke Markas Honda di Jepang
-
Otomotif 13 Juni 2019 14:15
Andrea Iannone Sebut Adaptasi Jorge Lorenzo-Honda Lebih Mudah
-
Otomotif 12 Juni 2019 09:15
Kunjungan ke Jepang Bikin Jorge Lorenzo Pede Jelang MotoGP Catalunya
-
Otomotif 10 Juni 2019 14:30
Kesulitan di Honda, Lorenzo Pede Ulang Kebangkitan di Ducati
-
Otomotif 31 Mei 2019 14:30
Lorenzo: Masa-Masa Ducati Sudah Berat, Honda Lebih Sulit Lagi
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:12
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...