Dovizioso Soal Marquez: Lebih Marah Ketimbang Senang!

Dovizioso Soal Marquez: Lebih Marah Ketimbang Senang!
Andrea Dovizioso (c) AFP

Bola.net - - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku sangat lega bisa memenangi MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring pada hari Minggu (13/8), namun cukup dibuat frustrasi oleh manuver menyalip rider Repsol Honda, Marc Marquez yang cukup agresif di tikungan terakhir.

Start dari posisi kedua, Dovizioso harus sabar melaju di posisi ketiga selama 11 lap, di belakang Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Ia mulai mengancam keduanya pada Lap 12, dan bertarung sengit dan menjalani aksi saling salip dengan Marquez sejak Lap 19. Dovizioso pun berhasil mempertahankan posisinya tepat di tikungan terakhir.

"Lap terakhir membuat frustrasi karena sulit mengendalikan rider di belakang Anda, apalagi jika ia Marc. Ia selalu coba sesuatu! Saya tak tahu bahwa ia tak terlalu dekat di awal lap itu, jadi saya menutup celah dan berarti ia akan mengejar saya lagi. Jadi saya tahu ia akan menyalip saya di dua tikungan terakhir," tuturnya kepada Crash.net.

Di lain sisi, Dovizioso mengakui persiapan Marquez untuk menyerangnya di dua tikungan terakhir jauh lebih matang. "Saya tahu ia akan mencoba di tikungan terakhir, jadi saya membuka celah (di jalur dalam) karena jika saya menutupnya, jelas ia akan menabrak saya, dan saya akan melebar sementara dia akan menang," ungkapnya.

"Jadi saya membuka celah agar saya keluar tikungan lebih cepat. Marc sangat baik dalam mengerem dan mencoba keluar tikungan lebih cepat, tapi saya lebih cepat lagi! Saya lebih merasa marah ketimbang senang karena ia mencoba menyalip saya dengan cara itu! Tikungan itu bukan tempat yang tepat untuk menyalip rider lain," lanjutnya.

Kemenangan kali ini merupakan kemenangan Dovizioso yang ke-14 selama berkarir di Grand Prix, dan merupakan yang kelima di MotoGP. Rider Italia ini pun menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan salah satu yang terbaik sepanjang karirnya.

"Menang di tikungan terakhir selalu terasa spesial, terutama melawan Marc, karena kita tahu ia sangat andal dalam pertarungan macam itu. Saya butuh setengah lap untuk merasakannya. Rasanya aneh. Mungkin adrenalin di lap terakhir kelewat tinggi. Rasanya sudah lama sekali sejak saya menang di tikungan terakhir," pungkasnya.