
Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso yakin dirinya bakal melakukan gebrakan di MotoGP Jerez, Spanyol, akhir pekan ini, yakni sirkuit yang biasanya justru tak bersahabat dengannya dan motor Desmosedici. Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Rai Radio belakangan ini.
Sepanjang kariernya, Dovizioso hanya pernah dua kali naik podium di Jerez, yakni saat finis ketiga di GP250 2006 dan 2007. Tahun lalu, peluangnya untuk merebut podium dan bahkan kemenangan terbuka lebar. Sayang, asanya pupus begitu saja usai ia mengalami kecelakaan bersama Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
"Apa yang terjadi pada 2018 sudah saya lupakan. Saya sudah tak sabar tampil di Jerez. Menurut saya, akan ada sensasi baru, karena tahun lalu saya mampu melaju cepat meski kesulitan menyalip Jorge. Saya rasa kami bisa mulai dari sana dan lihat saja nanti apa yang bisa kami lakukan," ungkapnya.
Advertisement
Kini Kuat di Sirkuit Tak Bersahabat
Menghadapi pekan balap di Jerez tahun ini, rider Italia tersebut pun mengusung motivasi yang lebih tinggi. Dovizioso mengaku telah melihat perkembangan pesat Ducati di berbagai sirkuit dengan karakter berbeda sejak tahun lalu, menyebut Desmosedici kini makin kompetitif di lintasan-lintasan yang tadinya tak bersahabat dengan mereka.
"Kini kami tampil sangat kuat di tempat-tempat yang biasanya kami sulit melaju cepat. Jadi kami harus menjalani musim dengan sangat hati-hati. Kini, yang terpenting nyaman mengendarai motor, dan saya memang nyaman mengendarainya. Kecepatan kami di Argentina dan Texas bisa kami bawa ke Eropa," ujarnya.
Ogah Sesumbar Soal Peluang Juara
Saat ini, Dovizioso duduk di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 54 poin, unggul tiga poin saja dari Valentino Rossi. Rider 33 tahun ini pun mengaku ogah sesumbar soal peluangnya merebut gelar dunia, memilih mengantisipasi gerak-gerik para rival, terutama Marc Marquez. Apalagi, musim ini masih menyisakan 16 seri.
"Ini masih awal musim, dan apa pun bisa terjadi. Marc tak menang di seri pertama, tapi ia sangat kuat. Pada seri kedua, ia dominan, begitu juga pada seri ketiga sebelum terjatuh. Caranya jatuh tak aneh, karena ia selalu jatuh seperti itu, dan saya tak lihat alasan ia harus ngotot jika lihat marginnya yang besar itu. Ia dominan, tapi jika jatuh, berarti ia masih berkendara dalam limit," tutupnya.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:55
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:43
-
Liga Inggris 19 Maret 2025 23:03
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 22:57
-
Bulu Tangkis 19 Maret 2025 22:45
-
Tim Nasional 19 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...