
- Rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso meyakini bahwa mengejar ketertinggalan dari rider Repsol Honda, Marc Marquez sangatlah mustahil dilakukan, meski MotoGP musim ini masih menyisakan lima seri. Hal ini ia katakan usai finis kedua, di belakang Marquez, dalam MotoGP Aragon, Spanyol, Minggu (23/9).
Berkat kemenangan di Aragon, Marquez kian kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 246 poin. Dovizioso sendiri berada di peringkat kedua dengan 174 poin. Tertinggal 72 poin, Dovizioso pun menolak untuk berharap bisa menutup jarak ini dalam lima seri saja.
Advertisement
"Meraih 72 poin dengan lima seri tersisa adalah hal mustahil. Satu-satunya cara adalah jika Marc tak balapan. Itu saja bakal sulit meraih 72 poin! Jika kami mau realistis, ini tak mungkin. Dalam balapan, apa saja bisa terjadi. Jadi secara matematis, masih terbuka. Tapi situasinya memang tak mungkin," ungkapnya dalam sesi jumpa pers.
Prediksi Kemenangan Marquez
Dovizioso, yang memimpin balapan sejak lap pertama sampai Lap 13, menjalani aksi saling salip yang sengit bersama Marquez di sisa balapan. Dovizioso pun akhirnya harus mengakui kekuatan Marquez saat balapan menyisakan dua lap. Meski diwarnai beberapa aksi agresif, keduanya tak mempermasalahkannya.
"Saya agresif saat harus, atau karena saya tak punya 'kartu' lain untuk dimainkan. Saya sudah bilang sebelumnya, bahwa saya tahu Marc ingin menang di sini karena Aragon adalah salah satu daerah kekuasaannya. Itulah alasan mengapa saya yakin hal ini bakal terjadi. Ia ingin ambil risiko dan tampil maksimal," ungkap Dovizioso.
Nantikan MotoGP Australia
Usai Aragon, MotoGP pun akan pergi ke Asia dan Australia, dimulai dari MotoGP Thailand, kemudian dilanjut Jepang, Australia dan Malaysia. Menurut 'sejarah', Sirkuit Phillip Island, Australia adalah trek terburuk bagi Ducati. Meski begitu, Dovizioso mengaku kali ini timnya cukup tenang.
Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa musim ini, motor Desmosedici GP18 dan para ridernya justru terbukti mampu tampil kompetitif di lintasan-lintasan yang tadinya dianggap tak bersahabat, seperti Misano dan Aragon.
"Phillip Island jelas sirkuit terburuk bagi motor kami, dan balapan di sana bakal sangat menarik. Saya rasa kami bisa sangat kompetitif tahun ini. Apa yang terjadi akhir pekan ini sangat penting, lebih dari Misano. Misano memang penting, namun di sini lebih penting lagi, karena ini memastikan peningkatan kami. Ini bakal berguna untuk masa depan," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 September 2018 20:07
-
Otomotif 23 September 2018 19:59
Hasil Balap MotoGP Aragon 2018: Lorenzo Jatuh, Marquez Bekuk Dovizioso
-
Otomotif 23 September 2018 15:15
-
Otomotif 22 September 2018 20:05
Hasil Kualifikasi MotoGP Aragon 2018: Lorenzo-Dovizioso Terdepan
-
Otomotif 22 September 2018 16:05
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...