Dovizioso: Kini Saya Terbukti sebagai Rider Top

Dovizioso: Kini Saya Terbukti sebagai Rider Top
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Melalui kemenangan MotoGP Qatar pada Minggu (10/3), kini Andrea Dovizioso mengoleksi 13 kemenangan di kelas para raja, menyamai rekor Max Biaggi. Angka kemenangan ini pun membuat rider Mission Winnow Ducati tersebut sebagai rider Italia tersukses di GP500/MotoGP, di belakang Giacomo Agostini dan Valentino Rossi.

Kemenangan pertama diraih Dovizioso saat membela Repsol Honda di Donington Park, Inggris pada 2009, dan ia harus menunggu tujuh tahun untuk meraih kemenangan kedua, yang terjadi di Malaysia pada 2016. Pada 2017, ia pun menggebrak dengan meraih enam kemenangan dan menduduki peringkat runner up.

Tahun lalu, ia kembali menduduki peringkat yang sama dengan koleksi empat kemenangan. "Ini adalah respons untuk orang-orang yang meragukan saya. Saya tak balapan demi statistik, tapi ini membantu Anda untuk melihat bahwa Anda merupakan salah satu rider top," ujar Dovizioso kepada GPOne.

1 dari 2 halaman

Empat Kali Bekuk Marquez di Tikungan Terakhir

Dalam balapan kali ini pula, Dovizioso untuk keempat kali mengalahkan rider Repsol Honda, Marc Marquez tepat di tikungan terakhir. Yang pertama terjadi di Austria pada 2017, dilanjut dengan Jepang pada tahun yang sama, begitu juga di Qatar tahun lalu. Rider 32 tahun ini pun sangat puas atas hasil ini.

"Selalu menyenangkan mengalahkan Marc dengan cara ini, bahkan mengalahkan siapa pun dengan cara wheel-to-wheel. Ini cara yang baik dalam memulai musim. Apalagi kami juga tak terlalu kuat sebelum balapan di mulai. Saya tak merasa nyaman, tapi kami punya beberapa ide yang ternyata bekerja dengan baik," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Penasaran Performa Marquez dan Honda

Dua kali wheel-to-wheel dan bertarung sampai tikungan terakhir di Qatar, Dovizioso pun menyatakan bahwa kali ini Marquez jauh lebih sulit dikalahkan berkat kemajuan yang dialami Honda. Meski begitu, Dovizioso ingin melihat kekuatan mereka di sirkuit lain.

"Marc lebih kuat dalam balapan kali ini dibanding tahun lalu. Ia sama sekali tak cemas, ia tahu perubahan apa yang terjadi pada motornya dan ia bisa mengendalikan situasi. Tapi saya sendiri juga tak cemas, tak ada gunanya. Kini Honda punya tenaga lebih besar, tapi saya ingin lihat mereka di trek lain. Anda takkan bisa benar-benar memahami jalannya musim balap hanya dengan melihat Qatar," pungkasnya.