Dovizioso: Jika Ada yang Harus Marah, Maka Itu Saya!

Dovizioso: Jika Ada yang Harus Marah, Maka Itu Saya!
Andrea Dovizioso (c) Ducati
- Pebalap tim pabrikan Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengaku geram setelah kembali gagal meraih kemenangan di MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7), di mana balapan dimulai dalam kondisi basah namun mengering pada pertengahan balap.


Dovizioso yang memulai balapan dari posisi ketujuh, menjalani start dengan baik dan memimpin balapan sampai pertengahan balap setelah Danilo Petrucci terjatuh. Pebalap Italia ini sempat yakin bisa meraih kemenangan, namun pit stop yang dilakukan terlambat membuatnya harus puas finis ketiga.


"Jika ada seseorang yang harus marah, maka orang itu adalah saya. Kemenangan jelas akan menyenangkan, tapi saya ingin meraihnya dalam kondisi yang normal. Saya senang naik podium, tapi juga kecewa. Meski begitu, ini hasil penting, mengingat kami selalu kesulitan di Sachenring," tutur Dovizioso kepada GPOne.


"Dari luar, masuk ke pit lebih awal jelas memang lebih baik, tapi jika Anda di lintasan, semuanya berbeda. Dari luar memang tampak mudah, tapi saya berusaha keras untuk melaju secepat mungkin tanpa menghancurkan ban depan. Bahkan saya sempat tak berniat masuk pit," lanjutnya.


Tak seperti Marquez yang memilih gamble untuk mengganti ban basahnya dengan ban kering (slick), Dovizioso menggunakan ban intermediate dan menurutnya ban ini merupakan ban yang tepat, meski dirinya sempat tak tahu ban apa yang ia pakai setelah keluar dari pitlane.


"Andai masuk pit lebih awal, mungkin saya bisa menang. Tapi semua sudah terlambat ketika tim meminta saya masuk. Ketika Anda memimpin balapan, begitu mudah melakukan kesalahan karena Anda harus mengambil risiko. Meski begitu ban intermediate merupakan pilihan yang baik," pungkasnya. [initial]


 (gpo/kny)