Dovizioso: Hasil Austin Bukti Marquez Manusia Biasa

Dovizioso: Hasil Austin Bukti Marquez Manusia Biasa
Andrea Dovizioso (c) Ducati

Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso meyakini bahwa hasil gagal finis yang diperoleh Marc Marquez di MotoGP Austin, Texas dua pekan lalu merupakan bukti bahwa rider Repsol Honda tersebut bisa dikalahkan. Hal ini dinyatakan Dovizioso dalam wawancaranya bersama Sky Sport.

Marquez, yang tak terkalahkan di Austin sejak 2013, gagal finis untuk pertama kalinya usai terjatuh pada Lap 9, yakni saat ia memimpin balapan dan unggul 3,5 detik dari Valentino Rossi. Dovizioso sendiri berhasil finis keempat, hasil yang ia nilai baik mengingat Austin biasanya tak bersahabat dengannya.

"Marc menjalani dua seri pertama dengan performa yang sangat kuat dan kami meraih hasil baik di 'rumah'-nya di Texas. Untuk perebutan gelar, ini membantu semua orang, dan membuktikan bahwa ia manusia biasa dan bisa dikalahkan. Saya yakin musim ini bakal berjalan berbeda dari dua tahun belakangan, dengan lebih banyak rider memperebutkan gelar," ujar Dovizioso.

1 dari 2 halaman

Tekad Pertahankan Posisi Klasemen

Saat ini, rider Italia tersebut tengah menduduki puncak klasemen pebalap dengan koleksi 54 poin, unggul tiga poin dari Rossi dan lima poin dari Marquez. Dovizioso pun bertekad mempertahankan peringkat tersebut di Jerez, Spanyol pada 3-5 Mei mendatang.

"Sensasi motor kami lebih baik ketimbang tahun lalu, dan ini sangat penting. Soal koleksi poin, kami memang ada di puncak klasemen, tapi apa pun bisa terjadi. Saya berharap bisa tampil sangat kompetitif di Jerez, tapi saya juga yakin para rival juga bakal sangat cepat," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Usung Ekspektasi Tinggi

Dovizioso juga percaya diri menghadapi balapan di Jerez, di mana ia yakin bisa tampil lebih kompetitif daripada tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, ia bahkan berpotensi finis kedua, sebelum mengalami tabrakan kontroversial dengan Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di Tikungan 6 pada Lap 18.

"Tahun lalu, harusnya kami bisa finis kedua. Jadi kali ini saya punya ekspektasi tinggi. Tiap musim punya kisah berbeda, apalagi trek Jerez baru diaspal ulang dan semua ini bakal berpengaruh. Tapi saya merasa positif. Dulu Jerez dan Valencia adalah mimpi buruk, kini tidak. Tahun lalu saya menang di Valencia, dan kompetitif di Jerez meski tak beruntung. Kami bisa ikut 'bermain'," pungkasnya.