
Bola.net - - Selama dua tahun terakhir, rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso dikenal sebagai rival terberat Marc Marquez. Meski belum berhasil meraih gelar dunia di MotoGP, rider Italia ini telah meraih begitu banyak kemenangan dan memberikan begitu banyak pertarungan sengit, meski tak lagi semuda Marquez.
Awal musim ini pun penuh geronjal bagi Dovizioso. Meski sempat menangi di Qatar, ia mengalami tiga kali finis dalam tujuh seri pertama. Ia pun kembali menggebrak di Brno, Ceko dengan kemenangan, dan meraih prestasi serupa di Misano, San Marino.
Meski sempat terlempar dari peringkat lima besar di klasemen pebalap, Dovizioso perlahan kembali ke papan atas. Dengan empat seri tersisa musim ini, ia telah kembali ke peringkat kedua dan 'hanya' tertinggal 77 poin dari Marquez yang ada di puncak.
Advertisement
"Usai beberapa kali gagal finis dan kesalahan, kami mengubah strategi dan mulai bekerja dengan cara berbeda, karena kami dalam situasi buruk dan feeling saya tak terlalu baik. Saya senang kami berpikir rasional, dan memutuskan bekerja pada satu arah dan semua terbayar," ungkapnya kepada MotoGP.com.
Tak Boleh Cepat Puas
Selama dua tahun terakhir, Dovizioso dan Jorge Lorenzo pun membuktikan bahwa Ducati memang punya potensi meraih gelar dunia lagi. "Saya puas karena di periode yang sama tahun lalu, kami tak cukup kuat. Tapi kami tak boleh senang soal margin yang kami miliki dengan Marc sekarang," tuturnya.
Usai mengubah strategi, tak bisa dimungkiri lagi bahwa Ducati terus mengalami kemajuan pesat hingga mampu mengejar Marquez. Dovizioso pun senang atas progres ini, hingga lagi-lagi ia lah menjadi momok menakutkan bagi Marquez.
"Kecepatan yang kami punya tahun ini membantu kami ikut memperebutkan gelar. Entah apa ini bakal cukup, karena mengalahkan Marc dan Honda sangat sulit," lanjut rider berusia 32 tahun ini.
Senang Bikin Rival 'Iri'
Juara dunia GP125 2004 ini juga meyakini bahwa dirinya bersama Ducati dan Lorenzo telah menciptakan kombinasi motor-rider terbaik yang ada di MotoGP saat ini, hingga membuat rival-rival merasa 'iri'.
"Jelas saat ini kami adalah salah satu kombinasi terbaik antara motor dan pebalap. Saya rasa para rival telah memandang kami dengan cara berbeda dibanding masa lalu. Kini banyak orang ingin berharap ada di posisi saya. Saya tak mengira bakal begini, tapi ini menyenangkan," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 7 Oktober 2018 15:20
-
Otomotif 7 Oktober 2018 15:14
Hasil Balap MotoGP Thailand 2018: Marquez Bekuk Dovizioso di Tikungan Terakhir
-
Otomotif 5 Oktober 2018 15:25
Hasil Latihan Kedua MotoGP Thailand 2018: Dovi Tercepat, Lorenzo Jatuh Lagi
-
Otomotif 5 Oktober 2018 11:00
Hasil Latihan Pertama MotoGP Thailand 2018: Vinales-Rossi Berkuasa
-
Otomotif 3 Oktober 2018 11:25
Tiru Strategi Dovizioso, Marquez Tak Takut Jadi Tandem Lorenzo
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...