
Bola.net - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menegaskan pekan balap khusus kelas MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, benar-benar dibatalkan dan bukan 'ditunda'. Dalam sesi jumpa pers di Losail, Kamis (5/3/2020), Ezpeleta menyatakan pihaknya tak berencana mencari tanggal pengganti.
Pembatalan ini disebabkan makin merebaknya wabah virus corona di Italia, yang membuat otoritas Qatar meluncurkan restriksi travel dari sana. Orang yang tiba langsung dari Italia, atau yang tadinya ada di Italia selama dua pekan terakhir, wajib dikarantina di Qatar selama 14 hari.
Meski begitu, kompetisi di kelas Moto3 dan Moto2 tetap dijalankan seperti rencana awal, yakni pada 6-8 Maret, karena seluruh peserta telah berada di Qatar sejak Kamis (27/2/2020) untuk menjalani uji coba pramusim dan tak pulang ke negara masing-masing.
Advertisement
Hormati Keputusan dan Hukum
Ezpeleta menyatakan status Seri Qatar berbeda dari Seri Thailand, yang ditunda dan bakal digelar pada Oktober. "Semua tim Moto3, Moto2, dan MotoGP tetap dapat bayaran, karena sudah menghabiskan uang demi datang ke sini. Tapi balapan MotoGP dibatalkan karena kami tak punya pilihan," ujarnya seperti yang dilansir Crash.net.
Pria Spanyol ini menyatakan pihaknya selalu menghormati keputusan dan hukum negara. Atas alasan inilah mereka tak memaksa balapan kelas MotoGP untuk tetap digelar. Di lain sisi, Ezpeleta juga menyatakan Qatar telah menjanjikan kelancaran gelaran tahun depan karena sudah terikat kontrak.
Untuk pekan balap Moto2 dan Moto3 akhir pekan ini, Dorna Sports juga telah bekerja sama dengan pihak otoritas Qatar untuk menutup akses paddock Sirkuit Losail untuk para tamu dan penggemar, demi mengurangi interaksi dan peluang penyebaran wabah virus corona.
Bertekad Tetap Gelar Balapan Sepanjang 2020
"Target kami, yakni FIM, IRTA, dan Dorna, adalah menggelar kejuaraan dengan jumlah balapan maksimal. Sisanya, kami akan pertimbangkan, seperti di Losail saat ini soal jumlah orang dan penggemar yang ada di paddock, soal kemungkinan hal lain terjadi," ungkap Ezpeleta.
"Kami telah terhubung dengan pihak-pihak otoritas lokal, berikut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang semuanya terkoneksi demi melakukan yang terbaik. Ketertarikan utama kami adalah menegaskan bahwa kami ingin menggelar Grand Prix (selama 2020), dan saya yakin kami bisa," tutupnya.
Dalam kalender terbaru, GP Thailand pun dipindahkan ke 2-4 Oktober, mengambil alih tanggal penyelenggaraan GP Aragon, Spanyol, yang kini dimajukan sepekan lebih awal, yakni pada 25-27 September. Dengan begitu, format kalender 2020 kembali seperti 2019.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 Maret 2020 19:07
-
Otomotif 5 Maret 2020 15:40
Celestino Vietti Masih Tak Percaya Bisa Jadi Murid Valentino Rossi
-
Otomotif 5 Maret 2020 15:16
-
Otomotif 5 Maret 2020 14:23
8 Rider yang Curi Perhatian di Moto2 2020, Kandidat Juara Dunia
-
Otomotif 5 Maret 2020 13:20
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
MOST VIEWED
- Lempar Pujian Selangit Usai MotoGP Argentina, Gigi Dall'Igna Sebut Marc Marquez Pembalap Cerdas
- Alex Marquez Tersinggung Dituduh Selalu Ngalah ke Marc Marquez, Merasa Tak Dihormati Sebagai Pembalap
- Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'
- Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...